Logo Sulselsatu

Rokok hingga Mi Instan Jadi Penyebab Kemiskinan di Indonesia

Asrul
Asrul

Rabu, 15 Januari 2020 20:39

Ilustrasi. (INT)
Ilustrasi. (INT)

SULSELSATU.com, JAKARTARokok kretek filter masuk dalam salah satu komoditas yang berkontribusi besar terhadap garis kemiskinan di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), di perkotaan rokok berkontribusi 11,17% sedangkan di perdesaan 10,37%.

Rokok kretek filter jadi kontributor kedua terbesar terhadap garis kemiskinan,” kata Kepala BPS Suhariyanto, dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta, seperti dilansir detikcom, Rabu (15/1/2020).

Dia menjelaskan selain rokok, ada juga komponen makanan yang turut berkontribusi ke garis kemiskinan yaitu beras yang memberikan sumbangan sebesar 20,35% di perkotaan dan 25,82% di perdesaan.

Baca Juga : Tingkatkan Kualitas Data Statistik, Pemkab Gowa Perkuat Kolaborasi Dengan BPS

Selanjutnya ada telur ayam ras yang berkontribusi 4,44% di perkotaan dan 3,47% di perdesaan. Kemudian daging ayam ras 4,07% di perkotaan dan 2,48% di perdesaan.

Mi instan juga turut menyumbang garis kemiskinan sebesar 2,32% di perkotaan dan 2,16% di perdesaan.

Sedangkan komponen bukan makanan penyumbang garis kemiskinan terbesar baik di perkotaan dan perdesaan adalah perumahan, bensin, listrik, pendidikan dan perlengkapan mandi.

Baca Juga : Penduduk Miskin Sulsel Bertambah 16,86 Ribu Per September 2022 Jadi 782,32 Ribu Orang

BPS menilai peranan komoditas makanan masih jauh lebih besar dibandingkan peranan bukan makanan terhadap garis kemiskinan, yakni mencapai 73,75%.

Menurut BPS, garis kemiskinan merupakan suatu nilai pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan non makanan yang harus dipenuhi agar tidak dikategorikan miskin.

Dengan kata lain, penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan.

Baca Juga : Tahun 2023 Harga Eceran Rokok Dipastikan Naik, Ini Daftarnya

Garis kemiskinan pada September 2019 sebesar Rp 440.538 per kapita per bulan atau naik 7,27% dibandingkan periode sama tahun 2018.

Editor: Awang Darmawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video12 April 2025 21:06
VIDEO: Lakukan Aksi Perampasan di Komplek Militer, Empat Debt Collector BCA Finance Minta Maaf
SULSELSATU.com – Aksi premanisme dilakukan oleh empat debt collector BCA Finance. Aksi itu berupa penarikan sebuah unit mobil jenis Suzuki Ertig...
Sulsel12 April 2025 20:27
Gerakan 1.000 Katto-katto di Bontonompo Bantu Wujudkan Program Gowa Aman
Bupati Gowa Sitti Husniah Talenrang menghadiri Gerakan 1.000 Katto-katto yang diinisiasi oleh Pemerintah Kecamatan Bontonompo sekaligus Halalbihalal d...
Video12 April 2025 19:37
VIDEO: Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin Semprot Pengendara Lawan Arah di Jalan Dr Leimena
SULSELSATU.com – Wali kota Makassar Munafri Arifuddin marah besar saat melintas di jalan Dr Leimena. Munafri Arifuddin marah lantaran kendaraan ...
Hukum12 April 2025 19:16
Skandal Pengadaan Buku di Takalar, Polres Diminta Usut Tuntas
SULSELSATU.com, TAKALAR – Sejumlah aktivis mendesak Kepolisian Resort (Polres) Takalar untuk turun tangan mengusut kasus dugaan praktik gratifik...