SULSELSATU.com, GOWA – Jalan di Dusun Pa’Bentengan, Kelurahan Parang Bugisi Malino, Kecamatan Tinggimoncong yang sempat tertutup akibat longsor, Minggu (12/1/2020) kemarin, kini sudah dapat dilalui.
Hal ini karena adanya tindakan cepat dari masyarakat, pemerintah kecamatan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Gowa dan relawan SAR Kota Malino bergotong royong membersihkan tumpukan longsor tersebut.
longsor tersebut terjadi akibat curah hujan dengan intensitas tinggi secara terus menerus. Sehingga menyebabkan terkikisnya sebagian bahu jalan dengan panjang lebih 5 meter dengan ketinggian longsor 3 meter sehingga menutup bahu hingga badan jalan tertutup.
Baca Juga : Bupati Gowa dan Istri Fashion Show di Hari Jadi Sulsel Ke-355 Tahun
“Alhamdulillah sudah teratasi, jalan yang tertutup sudah bisa di lalui. Masyarakat serta organisasi kelompok pemuda (OKP), serta unsur tripika kecamatan hari itu juga turun bersama membersihkan tumpukan longsor,” kata Camat Tinggimoncong, Andry Mauritz, Rabu (15/1/2020).
Meski tumpukan longsor telah teratasi pihaknya bersama masyarakat dan TRC akan tetap meningkatan kesiangan jika terjadi hal-hal yang di luar kendali.
Sementara, Kepala BPBD Kabupaten Gowa Iksan Parawangsa mengatakan, longsor di Kecamatan Tinggimoncong ini disebabkan karena tingginya intensitas hujan sejak Jumat hingga Minggu, 10-12 Januari 2020 dan puncaknya pada Minggu (12/1/2020) sekitar pukul 12:30 Wita.
Baca Juga : Adnan Minta Pengurus YJI Gowa Rutin Lakukan Edukasi Kesehatan Jantung ke Masyarakat
“Terjadi hujan seharian dengan intensitas tinggi. Hal inilah yang menyebabkan longsor yang mengakibatkan tertutupnya badan jalan,” katanya
Pasca terjadinya longsor pihaknya pun bersama masyarakat dan pemerintah kecamatan segera melakukan assesment dan peninjauan lokasi serta gotong royong. Membersihkan tumpukan longsor yang menghambat pengguna jalan.
“Allhamdulilah kejadian longsor ini tidak memakan korban,” katanya.
Baca Juga : Pemkab Gowa Hadirkan Rumah Dilan Dorong Pendidikan dan Keterampilan Perempuan, Ada di 18 Kecamatan
Dirinya mengimbau, agar masyarakat tetap meningkatkan kesiapsiagaan jika terjadi longsor susulan. Pasalnya curah hujan hingga akhir Januari berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Makassar akan terjadi secara terus menerus dengan intensitas sedang, hingga tinggi (lebat).
“Tim kami tetap akan standby, termasuk di wilayah dataran tinggi lainnya yang memang merupakan wilayah rawan longsor. Selain itu kami tetap meminta masyarakat untuk senantiasa berdoa kepada Allah SWT, agar wilayah kita ini aman dari bencana,” tutupnya.
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar