Janji Pemkot Parepare Belum Terealisasi, Pembangun Masjid Terancam Rugi Rp300 juta
SULSELSATU.com, PAREPARE – Janji Pemkot Parepare untuk membantu meredam konflik pembangunan masjid di Lumpue belum juga teralisasi. Imbasnya, warga terancam mengalami kerugian materil hingga Rp300 juta.
Ketua Pembangunan Masjid, AKBP (Purn) Andi Djenne mengaku, pembangunan masjid itu telah berpolemik selama enam bulan, dan telah mendapat janji dari pemerintah untuk merealisasikan pembangunannya.
“Saya sudah silahturahmi sama Pak Wali (Taufan Pawe), katanya mau direalisasikan pembangunan masjidnya. Beliau minta sabar, tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda,” kata Djenne, Kamis (16/1/2019).
Menurut dia, karena lambatnya sikap Pemkot Parepare telah menimbulkan kerugian bahan bangunan yang hancur. Tidak hanya itu, bahkan panjar untuk pembangunan masjid tersebut terancam hilang.
“Saya sudah panjar Rp300 juta untuk pembangunan masjid di Lumpue dan tidak akan kembali, ini kerugian yang timbul jika pembangunannya tidak direalisasikan,” katanya sembari menambahkan persoalan ini telah diserahkan FKUB ke Kejari untuk ditindaklanjuti.
Dikonfirmasi hal itu, Kajari Parepare, Amir Syarifuddin menjelaskan, bulan lalu pihaknya menggelar rapat pakem atau pengawasan agama dan aliran kepercayaan masyarakat, yang dihadiri para tokoh lintas agama FKUB Kota Parepare.
“Dalam rapat tersebut, salah satu yang dibahas adalah pembangunan Masjid Lumpue yang sampai sekarang masih pro-kontra. FKUB menilai ada miss-komunikasi antar warga. Sehingga diputuskan untuk mengajak warga duduk bersama membahas pembangunan masjid tersebut, nantinya difasilitasi oleh Forkopimda, begitu putusan rapat,” katanya.
Penulis: Andi Fardi
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News