IPM Makassar Gelar Pemilihan Duta Pelajar Muhammadiyah
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pimpinan Daerah (PD) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kota Makassar menggelar pemilihan Duta Pelajar Muhammadiyah 2020. Acara puncak ajang pemilihan pelajar Muhammadiyah terbaik se-Kota Makassar ini digelar di Baruga Anging Mammiri, Rujab Walikota Makassar, Minggu (19/1/2020) malam.
Ajang ini diikuti oleh 21 finalis dari 13 sekolah Muhammadiyah di Makassar. Dari jumlah finalis itu, terpilih 10 orang finalis yang melaju ke babak grand final.
Di babak final mereka diberikan pertanyaan yang harus dijawab dalam waktu 2 menit. Pertanyaan yang diberikan seputar literasi, ekologi, kebudayaan, hingga bahaya narkoba dan radikalisme.
Hasilnya, pelajar asal SMA Muhammadiyah 2 Makassar Ahmad Dani dan pelajar asal SMA Muhammadiyah 1 Unismuh Makassar Andi Gevira Az-Zahrah terpilih sebagai Duta Pelajar Muhammadiyah Kota Makassar 2020.
Selain itu, pelajar SMA Muhammadiyah 1 Unismuh Makassar lainnya, Muh. Maulana Al-Fathanah terpilih sebagai Duta Pelajar Muhammadiyah terfavorit.
Ketua Umum PD IPM Kota Makassar, Muhammad Ali Mabhan mengatakan, ajang ini bertujuan untuk mencari para pelajar Muhammadiyah yang nantinya akan menjadi role model pelajar Muhammadiyah di Kota Makassar. Mereka nantinya diharapkan mampu turut serta memberikan edukasi serta pemahaman secara praktis kepada para pelajar Muhammadiyah se-Kota Makassar baik dalam bidang literasi, ekologi, kebudayaan, hingga bahaya narkoba dan radikalisme.
“Di sisi lain, Duta Pelajar Muhammadiyah diharapkan mampu mengangkat eksistensi serta menyampaikan secara tersirat kepada masyarakat bahwa sekolah Muhammadiyah memiliki pendidikan yang juga sangat baik, dilihat dari segi akademik maupun soft skill yang ingin diajarkan kepada sluruh pelajar Muhammadiyah,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bagian Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Makassar, Andi Hidayat mengapreasiasi kegiatan ini. Menurutnya, ajang ini merupakan wadah pengembangan kreatifitas pelajar yang mesti mendapatkan dukungan dari semua pihak, utamanya dari pihak sekolah.
“Semoga dengan kegiatan ini mampu membawa nilai yang sangat positif untuk seluruh kalangan pelajar,” katanya.
Hidayat juga menyampaikan apresiasinya kepada sekolah Muhammadiyah yang dinilainya telah menerapkan program pendidikan karakter sebelum pemerintah menerapkan Kurikulum 2013.
Dirinya juga mengakui bahwa sekolah Muhammadiyah adalah sarana pendidikan yang telah menerapkan k13 (pendidikan berkarakter) sebelum dikeluarkannya kurikulum tersebut.
Malam grand final pemilihan Duta Pelajar Muhammadiyah ini juga turut dihadiri perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Makassar, Aisyiyah, IPM Sulsel, Pemuda Muhammadiyah Makassar, IMM, KNPI, kepala sekolah, guru, orang tua finalis, dan PC IPM se-Kota Makassar.
Penulis: Resti Setiawati
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News