Pemkab Gowa Tanggung Biaya Pengobatan Warga Miskin Penderita Tumor
SULSELSATU.com, GOWA – Pemerintah Kabupaten Gowa menanggung biaya pengobatan Marsuki Daeng Ngitung, warga Desa Pabentengang, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa yang menderita tumor. Marsuki kini telah dirawat di RSUD Syekh Yusuf.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gowa, Syamsuddin Bidol saat dikonfirmasi, Sabtu (18/1/2020).
Ia mengatakan, Daeng Ngitung memang masuk rumah sakit dua hari yang lalu namun karena tidak memiliki BPJS sehingga harus dikenakan biaya sesuai prosedur. Namun dengan adanya laporan tersebut Pemkab Gowa mengaku segera mengambil tindakan untuk Daeng Ngitung dengan mendaftarkan di BPJS APBD Pemda.
“Setelah mendengar hal itu, kami langsung ke RS dan menyuruh keluarga Daeng Ngitung segera mendaftarkan di BPJS dengan memasukkan data di Dinsos. Tetapi meskipun telah mendaftar sistem BPJS harus tunggu 14 hari baru bisa aktif atau digunakan. Sehingga karena masyarakat kita ini kurang mampu dan memasuki kategori untuk dibantu maka sambil menuggu BPJS nya aktif segala biaya pengobatannya Pemkab yang tanggung,” ungkapnya.
Syamsuddin mengatakan, pihaknya sudah melakukan assesment bahwa pasien itu memang layak untuk didaftarkan oleh Pemkab. Sehingga dalam masa tunggu sampai BPJS aktif Pemkab Gowa akan menagani kebutuhan pasien.
Lebih jauh, Syamsuddin menjelaskan, setelah dilakukan pemeriksaan pasien tersebut perlu dilakukan CT Scan menyeluruh agar bisa mengetahui penyakit Daeng Ngitung, sehingga tanpa berpikir panjang pihak RSUD Syekh yusuf segera mengirim pasien ke Rumah Sakit Akademis Makassar.
“Dari hasil ct scan tumornya sudah lama dan bahkan sudah mngenai tulang di telinganya,” jelasnya.
Olehnya, Syamsuddin mengimbau kepada masyarakat Gowa, sesuai dengan UU penanganan kemiskinan, apabila ada warga miskin yang tidak terdata oleh KIS boleh melaporkan ke Pemda dan pihaknya melakukan assesment atau pencatatan.
“Agar hal ini tidak terulang, bagi masyarakat Gowa yang secara dini terindikasi penyakit koronis dan kurang mampu agar segera dilaporkan apakah mempunyai bpjs apbd pemda atau tidak.l sehingga kami akan lakukan assesment secepat mungkin,” imbau Syamsuddin.
Sementara itu Direktur RSUD Syekh Yusuf, dr Salahuddin mengaku daru hasil ct scan menunjukkan osteomielitis yang luas sehingga perlu dilakukan perawatan lagi hingga Senin nanti untuk mengetahui kondisinya dari dokter yang melakukan perawata .
“Setelah kembali dari ct scan Sabtu Malam pukul 20:00, kami langsung melakukan perawatan, dan sementara pasien berada di ruang perawatan V kamar 2B,” jelas dr Salahuddin.
Sekadar diketahui, pasien tersebut pada hari Sabtu, pukul 10.00 diantar oleh Tim RSUD Syekh Yusuf bersama anggota Tagana Ramli Dg Jarung ke RS Akademis makassar untuk CT Scan. Setelah selesai CT Scan Selanjutnya pasien kembali ke RSUD Syekh Yusuf dengan didampingi oleh isterinya dan saat ini sedang dilakukan perawatan.
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News