Berantas Stunting, Pemprov Sulsel Gagas Program Gammara’ta
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman memimpin rapat koordinasi pelaksanaan program Gammara’ta (Gerakan Masyarakat Mencegah dan Memberantas Stunting).
Rapat tersebut digelar di ruang rapat wagub, Selasa (21/1/2020). Rapat ini dihadiri langsung pihak Dinas Kesehatan Sulsel.
Kabid Bina Kesehatan Masyarakat Diskes Sulsel, Mohamad Husni Thamrin memaparkan teknis pelaksanaan Gammara’ta.
“Tagline Gammara’ ta mengandung makna gagah, cantik, indah, dan bersih,” ujar Husni.
Tagline ini diharapkan menjadi spirit dalam target penurunan stunting setiap tahunnya.
“Target penurunan stunting Pemprov Sulsel 2020 sebesar 29 2 persen, tahun 2021 sebesar 25,9 persen, 2022 sebesar 22,74 persen, dan di tahun 2023 sebesar 19,5 persen,” katanya.
Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan pentingnya intervensi penyelesaian masalah stunting di Sulsel. Sehingga nantinya terlihat gambaran penyelesaian masalah sebelum dan sesudah.
“Intervensi penyelesaian masalah stunting di Sulawesi Selatan akan dibuat sebagai percontohan nasional,” kata Sudirman.
Dalam proses penyelesaian, dibutuhkan raport program yang telah diintervensi.
Fokus intervensi pada 70 desa lokus dari 2 kabupaten pada 2019 ditambah 1 desa lokus dari 9kKabupaten lokus pada 2020. Di Kabupaten Enrekang 30 desa lokus. Kabupaten Bone 40 desa lokus. Sasarannya intergensi, rematri, ibu hamil, baduta, balita gizi.
Tenaga pendamping gizi akan memberi kepastian kondisi apa saja yang memerlukan bantuan. Tenaga pendamping ini berkedudukan di desa. Adapun pendampingan dilakukan pada fokus keluarga miskin dan pendidikan rendah.
Penulis: Jahir Majid
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News