SULSELSATU.com, BARRU– Bupati Barru Suardi Saleh mengingatkan kepada semua pengelola pasar tradisional, agar tidak asal menaikkan sewa lods dan kios yang dampaknya bisa memberatkan pedagang.
Suardi meminta agar dilakukan evaluasi terhadap keberadaan pasar tradisional, baik soal fasilitas pendukung, aspek kenyamanan, maupun sewa lods.
“Yang dua pasar lainnya perlu dievaluasi. Termasuk nilai sewanya dengan betul-betul mensurvei terlebih dahulu, agar dapat dilihat nilai sewanya yang pas dan tidak memberatkan pedagang,” kata Suardi saat memimpin rapat evaluasi dan koordinasi pada coffe morning, Selasa (21/1/2020).
Baca Juga : Jelang Laga Bupati Cup 2023, Ini Daftar Club yang Resmi Terdaftar
Suardi mengingikan pedagang maupun pengunjung merasa nyama di pasar, karena itu sangat penting memperhatikan keamanan, ketertiban, kebersihan dan fasilitas pendukung.
Khusus pasar tradisional di Pekkae, kini sudah mulai difungsikan sejumlah pedagang. Meski masih ada sekira 50 persen lods dan kios yang belum ditempati, namun beberapa faktor pendukung sudah terpenuhi.
“Saya sudah jalan-jalan ke sana di malam hari. Lokasi di sekitar pasar dan ruko sudah terang. Dan nanti penerangnnya ditambah lagi, mulai dari di seputaran jalan masuk hingga ke gerbang pasar,” kata Suardi yang didampingi Wakil Bupati Barru Nasruddin dan Pj Sekda Abustan.
Baca Juga : Tehnical Meeting Bupati Cup 2023 Digelar, Ini Pesan Kadispora Barru
Dalam rapat evaluasi dan koordinasi, Suardi Saleh maupun Wakil Bupati dan Pj Sekda bergantian mengevaluasi kinerja OPD, termasuk membahas mengenai persiapan Hari Jadi Barru pada Februari mendatang
Penulis: Asriadi Rijal
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar