Cegah Pernikahan Dini, Kemenag Sinjai Masifkan Sosialisasi UU Pernikahan

Cegah Pernikahan Dini, Kemenag Sinjai Masifkan Sosialisasi UU Pernikahan

SULSELSATU.com, SINJAI – Kementerian Agama Sinjai gencar mensosialisasikan Undang Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perkawinan.

Kepala Kemenag Sinjai Abd Hafid mengatakan, UU tersebut merupakan perubahan Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974.

Menurutnya, perubahan ini sangat penting diketahui seluruh masyarakat, mengingat persentase pernikahan anak di bawah umur dari tahun ke tahun semakin meningkat.

“Dengan demikian, perubahan UU tersebut merupakan regulasi yang menjadi pegangan kita. Makanya di setiap ada pertemuan khususnya di lintas sektoral selalu kita sampaikan terkait perubahan UU ini,” kata Hafid, Selasa (21/1/2020).

Undang undang terbaru di dalamnya mengatur tentang batas usia perkawinan bagi laki-laki dan perempuan. Usia laki-laki minimal 19 tahun dan perempuan minimal 16 tahun.

“Saya kira dengan perubahan UU ini pemerintah mencoba ingin menguji tingkat kedewasaan calon pengantin. Berdasarkan penelitian kasus-kasus perceraian yang ada di pengadilan agama akibat dari pernikahan di usia dini,” ungkapnya.

“Kita sudah memberlakukan perubahan UU ini di seluruh kantor urusan agama di setiap kecamatan yang ada di Sinjai. Alhamdulillah sampai saat ini belum ada komplain dari masyarakat tentang batasan usia perkawinan dalam perubahan UU ini,” sambungnya.

Beda halnya ketika ada kasus yang “terdesak” harus menikah sementara usianya belum 19 tahun. Hafid menuturkan, bahwa ketika ingin melangsungkan pernikahan secara normal dan tercatat pada Kantor Urusan Agama, di mana undang-undang tersebut memberikan ruang untuk meminta dispensasi nikah ke pihak Pengadilan Agama.

“Pengadilan agama yang akan memutuskan layak atau tidaknya pernikahan di langsungkan, dengan alasan mendesak disertai dengan bukti-bukti yang cukup agar bisa dijadikan pertimbangan dan dasar untuk diberikan disepnsasi, yang kemudian dilanjutkan ke Kantor Urusan Agama untuk melakukan pencatatan nikah,” katanya.

Penulis: Andi Irfan Arjuna
Editor: Hendra Wijaya

 

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga