SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kepala Bappeda Kota Makassar Andi Hadija Iriani meminta agar dana kelurahan yang dianggarkan tahun ini bisa diefektifkan.
“Manfaatkan dana kelurahan ini dengan baik, seefektif dan seefisien mungkin untuk kebutuhan masyarakat,” ujar Hadija.
Dia mengatakan, ada dua cara penggunaan dana kelurahan, yakni pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat. Dengan memberikan pelatihan kerajinan tangan sehingga menambah jumlah tenaga kerja serta perbaikan jalan setapak.
Baca Juga : Helmy Budiman Buat Program Halo Makassar Hingga Perkenalkan di Seminar LAN RI
Menurutnya, tidak ada lagi alasan untuk tidak menggunakan anggaran dana kelurahan secara maksimal. Sebab, pengalokasian dana tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menjadikan kelurahan lebih mandiri dalam mengelola anggaran.
“Tahun ini kita harapkan penyerapan dana kelurahan lebih maksimal, karena kan sudah ada pengalaman di tahun sebelumnya,” tuturnya.
Untuk itu, lurah sebagai pengelola dana kelurahan sudah bisa berpedoman pada Permendagri 130/2018 tentang Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan dan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan.
Baca Juga : Asean Development Bank Bersama Bappeda Wujudkan Makassar Kota Layak Investasi
“Jelas sekali di situ, sudah ada juga perwalinya, juknisnya, dan apa yang harus kita lakukan. Bahkan dari Dinas PU dan Bappeda sudah memberikan lembaran yang tinggal diisi, namun tahun lalu cuma 30 persen anggaran itu terserap,” katanya.
Sebelumnya, pemerintah pusat mengalokasikan anggaran sebesar Rp352 juta untuk masing-masing kelurahan melalui APBN, sedangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mengalokasikan anggaran Rp100 juta melalui APBD untuk setiap kelurahan.
Penulis: Resti Setiawati
Editor: Hendra Wijaya
Baca Juga : Helmy Budiman Optimis F8 Tahun 2023 Bisa Tingkatkan Perekonomian Makassar
Baca Juga : Helmy Budiman Optimis F8 Tahun 2023 Bisa Tingkatkan Perekonomian Makassar
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar