Logo Sulselsatu

Kuliah di China, Mahasiswa Asal Barru Waspada Virus Corona

Asrul
Asrul

Senin, 27 Januari 2020 08:32

ilustrasi. (int)
ilustrasi. (int)

SULSELSATU.com, BARRU – Mahasiswa asal Kabupaten Barru yang menempuh pendidikan di Guilin University of Electronic Technology di China, Muhammad Fadly Sassabe, tengah waspada penyebaran virus corona yang melanda sebagian wilayah Negeri Tirai Bambu.

“Saya sekarang di Guilin, sekarang lagi libur semester, Alhamdulillah wilayah yang saya tempati saat ini tidak termasuk kawasan bahaya tapi namanya virus tetap waspada dan siaga, bisa dibilang mengkhawatirkan,” kata Fadly kepada Sulselsatu.com, Senin (27/1/2020).

Fadly menyebut, selain dirinya, mahasiswa asal Barru juga ada yang kuliah S2 di China. Saat ini
pihak kampus selalu mengontrol kesehatan bahkan setiap hari melakukan checkup.

Baca Juga : China Berhasil Tanam CHip di Otak Manusia, Orang Lumpuh Bisa Kembali Bergerak

“Untuk warga atau mahasiswa Indonesia sendiri itu yang stay di kampus diambil alih sama pihak kampus, tapi untuk KBRI setempat telah mengedarkan imbaun mengenai tindakan pencegahan terkait kasus penyakit pneumonia berat di Wuhan RRT,” ujar Fadly yang saat ini sudah semester 6 di Jurusan Electronic Information Engeneering.

Fadly melanjutkan, dari imbauan tersebut ada sejumlah poin yang disampaikan dan dari pemantauan KBRI Beijing, tidak terdapat masyarakat Indonesia yang terjangkit pneumonia, baik di Wuhan maupun didaerah lainnya.

“Untuk posko bagi warga Indonesia setahu saya belum ada, imbauan KBRI juga agar kita tetap harus memperhatikan kesehatan, menghindari kontak dengan hewan hidup termasuk unggas dan burung, menghindari berkunjung ke pasar ikan, menghindari untuk beriteraksi dengan orang yang gejala demam batuk dan selalu menjaga higienitas dengan pemakaian masker dan cuci tangan,” tambahnya.

Baca Juga : Orang Mati Bisa Jadi Hidup di Tangan Perusahaan Super Brain Asal China

Diketahui, China saar ini darurat corona. Korban meninggal dunia akibat wabah virus ini kian berambah. Jumlah warga yang terinfeksi mencapai 2000 orang. .

Saat ini, Pemerintah China menutup akses keluar dan masuk di lebih dari 12 kota, termasuk Wuhan di Hubei dan melakukan upaya karantina. Selain menyebar sejumlah negara di Asean.

Penulis: Asriadi Rijal
Editor: Hendra Wijaya

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...