Nama Kepala BKPSDMA Sinjai Dicatut untuk Penipuan Uang Santunan Pensiunan

Nama Kepala BKPSDMA Sinjai Dicatut untuk Penipuan Uang Santunan Pensiunan

SULSELSATU.com, SINJAI – Kasus penipuan kembali terjadi di Kabupaten Sinjai. Kali ini modus penipuannya mengiming-imingi korbannya khususnya yang pensiunan untuk diuruskan uang santunan pensiunannya.

Pelaku mengelabui korbannya dengan cara mencatut nama Kepala Badan Kepegawaian Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur (BKPSDMA), Lukman Mannan.

Lukman Mannan menceritakan bahwa pelaku mencatut namanya dengan modus menguruskan uang santunan pensiunan kepada korbannya. Dari pengakuan beberapa korban yang telah mentrasferkan dananya, bahwa pelaku menjanjikan korban uang santunan sebesar Rp150 juta yang katanya harus diurus di Jakarta.

“Kemarin salah satu korbannya dari kecamatan Bulupoddo datang melaporkan ke saya, dan si korban sempat mentransfer dananya sebesar Rp7 juta. Dan korban lainnya yang merupakan mantan guru SMP 3 juga datang mengadu dengan permasalahan yang sama, dan juga sudah mentransfer dananya sebesar Rp10 juta,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Selasa (28/1/2020).

Sedangkan hari ini, Lukman mengaku juga mendapat telepon dari mantan Camat Tellulimpoe yang melaporkan jika istrinya juga dimintai berkas untuk pengurusan uang santunan pensiunannya yang mengatasnamakan pihak BKD Provinsi.

“Beliau tadi juga datang mengonfirmasi ke saya dengan hal yang serupa, yang katanya ujung-ujungnya dimintai uang oleh pelaku. Kemudian satu lagi korbannya yang merupakan tetangga saya juga mengalami hal yang sama, juga dimintai uang sebesar Rp5 juta, tapi yang bersangkutan tidak mentransferkan uangnya karena sudah menaruh curiga,” jelasnya.

“Akhirnya yang bersangkutan menelpon pelaku untuk menanyakan dimana dibawakan uang yang dimintanya, dan pelaku bilang uangnya dibawa ke kantor BKD lantai dua. Di situlah yang bersangkutan tambah yakin kalau ini penipuan, karena kantor BKD Sinjai tidak bertingkat. Menurut pelaku juga bahwa katanya saya sekarang lagi di Jakarta mengurus santunannya, nyatanya saya sekarang ada Sinjai,” sambungnya.

Lukman mengimbau kepada seluruh masyarakat Sinjai untuk waspada, terutama jelang seleksi CPNA. Ia tak ingin ada lagi oknum yang tidak bertanggungjawab yang memanfaatkan situasi ini yang mengiming-imingi calon bisa menguruskan untuk kelulusan.

Untuk sementara ini, diketahui sudah ada empat korban yang diiming-imingi akan diuruskan uang santunan pensiunnya.

“Kepada seluruh masyarakat Sinjai jika ada hal seperti itu agar segera datang melaporkan atau mengkomfirmasi ke kantor BKPSDMA Sinjai atau melaporkan ke pihak kepolisian. Jangan percaya hal yang seperti ini, karena di BKPSDMA sinjai tidak ada yang namanya pengurusan seperti itu,” himbaunya.

“Khususnya juga sekarang ini dalam pelaksanaan ujian CPNS, jangan pernah percaya jika ada orang yang mengiming-imingi akan meloloskan untuk menjadi PNS atau meminta uang dan sebagainya, jangan pernah percaya. Pelaksanaan ujian CPNS ini nanti murni dilakukan secara transparan, karena nanti setelah ujian dilaksanakan, hasilnya langsung bisa diketahui,” pesannya.

Penulis: Andi Irfan Arjuna
Editor: Awang Darmawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga