JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri memberikan bantuan berupa uang kepada WNI di sejumlah kota di China. Bantuan itu digunakan membeli logistik.
“Jadi kondisinya di Wuhan saat ini supply logistik masih tersedia di toko-toko setempat tapi memang harganya sudah mulai meningkat. Demi kecepatan dan efektivitas maka KBRI memberikan bantuan keuangan sejumlah sekitar nilai rupiahnya Rp 133.280.000 agar bisa segera diterima oleh mahasiswa dan kemudian bisa dibelanjakan untuk membeli barang-barang di toko setempat,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI, Judha Nugraha, di Kementerian Luar Negeri, Jalan Taman Pejambon, Jakarta Pusat, seperti dikutip dari Detik, Rabu (29/1/2020).
Judha mengatakan WNI yang berada di Wuhan sudah menerima bantuan uang tunai tersebut. Judha menyebut bantuan tersebut sudah digunakan oleh WNI untuk menambah pasokan logistik.
Baca Juga : China Berhasil Tanam CHip di Otak Manusia, Orang Lumpuh Bisa Kembali Bergerak
“Dan itu sudah diterima oleh teman-teman mahasiswa kita dan sudah dibelanjakan untuk menambah supply stok logistik yang ada saat ini dan insyaallah saat ini supply-nya sudah memadai,” kata Judha.
Judha mengatakan bantuan tersebut tidak hanya diberikan kepada WNI yang berada di pusat kota Wuhan. Namun kata Judha, bantuan ini juga tersebar di beberapa kota di China yang jadi tempat karantina.
“Sementara ini kita distribusikan di Wuhan. Di Wuhan, Xianing, Huangshi, Jingzhou, Xianyang, Enshi. Jadi bukan hanya di Wuhan ya. Kami ulangi lagi distribusi ini untuk seluruh warga kita yang berada di daerah karantina,” kata Judha.
Baca Juga : Orang Mati Bisa Jadi Hidup di Tangan Perusahaan Super Brain Asal China
Judha menyebut bantuan uang tunai tersebut berasal dari KBRI Beijing. Kata Judha, bantuan langsung diberikan melalui PPIT (Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok) dengan cepat.
“Rp 133.000.000 dari KBRI Beijing karena mereka yang salurkan langsung dengan PPIT di sana. Sudah confirmed diterima PPIT. Sure (ada penambahan) yang kita pastikan ada ketersediaan logistik. Cara yang paling cepat yang kita lakukan,” kata Judha.
Sebelumnya diberitakan sejumlah WNI masih tertahan di Wuhan, China, imbas wabah virus Corona. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kebutuhan logistik para WNI yang tertahan tengah dipikirkan KBRI Beijing.
Baca Juga : Penelitian di China Sebut AI Dapat Prediksi Gempa Bumi dengan Akurasi 70 Persen
“Sementara masih berada di sana. Saya kira KBRI sudah bicara detail mengikuti. Yang paling rumit memang hal-hal yang terkait logistik karena aturan main untuk masuk ke sana sekarang juga sangat ketat sekali. Yang kedua apalagi kita mengirimkan logistik ini masih dalam proses pendalaman dari KBRI kita agar semua bisa terlayani dan berjalan dengan baik,” kata Jokowi di PT PAL, Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/1/2020).
Jokowi kembali berpesan kepada semua pihak agar waspada terkait penyebaran virus Corona. Pengawasan di setiap bandara, kata Jokowi, sudah dilakukan.
Editor: Hendra Wijaya
Baca Juga : VIDEO: Cinta Tak Mengenal Batas Negara, Pria Asal Belopa Resmi Nikahi Wanita Asal China
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar