SULSELSATU.com, MAKASSAR – Mengawali tahun 2020, Universitas Fajar (Unifa) menorehkan dua prestasi nasional dari Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek)/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Prestasi pertama adalah menjadi peringkat pertama Institusi Pendanaan Penelitian Terbesar Klaster Binaan serta masuk dalam 15 Universitas Penerima Dana Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 2020.
Pada prestasi pertama, Unifa merupakan satu-satunya perguruan tinggi di Sulsel yang meraih penghargaan tersebut di peringkat 10 besar nasional.
Baca Juga : Kinerja Solid, BRI Sabet Dua Penghargaan Bergengsi 2024
Pencapaian ini diperoleh setelah dosen dan peneliti Unifa memasukkan 25 judul penelitian dengan nilai total sebesar Rp1,18 miliar lebih.
Sedangkan prestasi kedua, Unifa bersama dengan Universitas Negeri Makassar, Universitas Bosowa, dan Politeknik Pertanian Negeri Pangkep dari Sulsel. Pada pengabdian ini, peneliti Unifa meloloskan 11 judul pengabdian kepada masyarakat (PKM) dengan total pendanaan mencapai Rp607 juta.
Menristek dan Kepala BRIN, Bambang Brodjonegoro mengumumkan pada Senin (27/01/2020) lalu 15 universitas penerima dana Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM) 2020. Tahun ini, Kemenristek dan BRIN mengalokasikan dana penelitian serta pengabdian masyarakat sebesar Rp89,7 miliar.
Baca Juga : Direktur Utama BRI Sunarso Dinobatkan sebagai CEO of The Year di Detikcom Awards 2024
Rektor Unifa, Muliyadi Hamid mengucapkan syukur atas pencapaian itu. Menurutnya, pada 2019 lalu, ada ratusan judul penelitian dan pengabdian masyarakat yang diusulkan para peneliti Unifa. Dengan lolosnya 25 judul penelitian dan 11 judul pengabdian masyarakat, maka ke depan tidak tertutup kemungkinan Unifa akan meraih prestasi yang lebih besar.
“Kami patut bersyukur dengan apa yang telah diraih. Ini juga untuk membuktikan salah satu visi Unifa yaitu menjadi perguruan tinggi swasta yang kuat dalam riset dan pengabdian masyarakat. Saya juga berharap kepada dosen-dosen tetap proaktif, kreatif, dan inovatif melahirkan karya-karya ilmiah dan proposal riset yang bisa bersaing sehingga meraih prestasi yang lebih besar,” jelas Muliyadi, Rabu (29/01/2020).
Kepala Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Internal (LP2MI) Unifa, Ismail Marzuki menambahkan terjadi tren yang terus meningkat dalam tiga tahun terakhir jika merujuk pada capaian Unifa. Untuk itu, dia akan memotivasi setiap dosen untuk melahirkan proposal-proposal riset yang lebih banyak dan juga lebih berkualitas.
“Jika dibandingkan capaian 2019, tahun ini meningkat drastis baik dari skema yang didanai, jumlah judul, dan jumlah dana yang diperoleh. Dalam tiga tahun terakhir terlihat tren peningkatan dan ini bisa dicapai atas kerja sama semua tim. Ke depan, strateginya harus dilakukan secara masif agar capaian ini bisa menjadi lompatan besar Unifa,” tambah Ismail. (rls)
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar