Pemkab Natuna Akhirnya Cabut Surat Edaran Libur Sekolah

Pemkab Natuna Akhirnya Cabut Surat Edaran Libur Sekolah

JAKARTA – Pemkab Natuna dilaporkan mencabut Surat Edaran soal libur sekolah selama dua minggu karena WNI dari Wuhan diisolasi di daerahnya.

“Sudah dicabut SE-nya oleh Bupati Natuna,” tutur Sekretaris Jenderal Kemedikbud Ainun Naim seperti dilansir CNN Indonesia, Senin (3/2/2020).

Terpisah, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Sekretariat Jenderal Ade Erlangga mengatakan pihaknya belum berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan terkait maupun Pemkab di Natuna untuk mencabut SE tersebut.

Baca juga: Jadi Tempat Isolasi WNI, Pemkab Natuna Liburkan Sekolah

Namun ia mengatakan hal ini sebenarnya dimulai dari pemahanan terhadap wabah corona yang belum lengkap oleh masyarakat.

“Info tentang virus belum dipahami secara lengkap, sehingga mendapat reaksi berlebihan dari masyarakat. Begitu juga tentang pemahaman dari pemda setempat tentang bahaya virus, sehingga terlalu protektif,” tuturnya.

Sebelumnya, Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti di Tanjungpinang, Minggu (2/2), mengatakan surat edaran dari Sekretariat Daerah Natuna tentang pelajar diliburkan selama dua pekan itu sebagai upaya pencegahan.

Pelajar diimbau untuk belajar di rumah dan menerapkan pola hidup sehat. Pelajar juga minta untuk tidak beraktivitas di luar rumah selama masa libur.

“Kami harus melindungi seluruh warga, termasuk pelajar dan guru,” ucapnya.

Ngesti menegaskan sikap Pemkab Natuna menolak WNI di Wuhan dikarantina atau diisolasi di Natuna. Apalagi, katanya, jarak antara barak militer di Natuna, tempat WNI asal Wuhan diisolasi itu, dekat dengan perumahan warga.

Ia menegaskan penolakan itu juga sudah disampaikan kepada Kemenkes. Ngesti mengemukakan aspirasi warga Natuna harus disampaikan kepada Kemenkes. Pertama, Pemkab Natuna minta jaminan kepada Kemenkes agar tidak ada seorang pun warga Natuna yang tertular akibat WNI di Wuhan diisolasi di daerah tersebut.

Sejumlah penolakan lain juga terjadi di Natuna. Massa sempat menggelar aksi menolak Natuna sebagai tempat observasi dan karantina WNI dari Wuhan lantaran menilai fasilitas kesehatan di Natuna tidak lengkap. Mereka juga khawatir muncul virus corona di wilayahnya.

Sebanyak 238 WNI yang baru pulang dari Wuhan, China sudah tiba di Natuna untuk dikarantina selama 14 hari. Mereka diperkenankan keluar Wuhan karena dinyatakan sehat. Meski begitu tahapan karantina tetap dilakukan untuk memastikan para WNI itu tidak terinfeksi virus.

Total ada 245 WNI di Wuhan namun tidak semua pulang. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, ada tiga WNI yang tidak lolos pemeriksaan kesehatan di Wuhan sehingga harus diobservasi lebih lanjut. Sementara empat WNI lainnya memilih untuk tetap tinggal di Wuhan karena merasa lebih nyaman.

Editor: Hendra Wijaya

 

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga