BPS Harap Dukungan Gubernur Sukseskan Sensus Penduduk Sulsel
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Badan Pusat Statistik (BPS) berharap dukungan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah beserta seluruh jajarannya untuk mensukseskan sensus penduduk khusunya 8,8 juta masyarakat Sulsel.
Inspektur Utama BPS RI, Ahmad Jaelani mengaku, keberhasilan sensus penduduk khusunya di Sulsel ini tidak bisa terlepas dari dukungan pemerintah setempat dalam hal ini pemerintah provinsi.
“Pada kesempatan yang sangat baik ini, kami mohon dukungan dari bapak Gubernur dan seluruh jajarannya dan bapak ibu semua bagaimana melakukan sensus penduduk bisa berjalan dengan baik di Sulawesi Selatan ini,” kata Ahmad Jaelani pada acara sensus penduduk tahun 2020, di Hotel Claro Makassar, Kamis, (06/02/2020).
Ahmad Jaelani menjelaskan, sensus penduduk yang dilakukan setiap 10 tahun sekali dilakukan dua tahap. Tahap pertama dilakukan pada 2020 dengan dua metode. Metode pertama dilakukan secara online mulai pada bulan Febuari sampai Maret, sedangkan untuk pendataan secara manual sendiri akan dilakukan pada bulan Juli sampai selesai.
Pendataan tahap dua sendiri dijadwalkan pada tahun 2021. Untuk jumlah pertanyaan sendiri cukup variatif tahap pertama di ajukan 22 pertanyaan sedangkan untuk tahap kedua 82 pertanyaan.
“Sensus penduduk dua tahap pertama di tahun 2020 dengan 22 pertanyaan dan pada tahap kedua 82 pertanyaan pencacahan sampel 82. Tentu data awalnya kita berdasarkan Dukcapil kemudian dilakukan wawancara langsung,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ahmad Jaelani menyampaikan, untuk masyarakat Sulsel yang ingin melakukan sensus penduduk secara online di website sensus.bps.go.id dimulai dari bulan Februari sampai bulan Maret mendatang.
2020 dilakukan secara berbeda 20 februari sampai Maret 30 melalui sarana online melalui website sensus.bps.go.id. “Mari kita bergandengan tangan untuk mencatat Indonesia. Ada 8,8 juta jiwa dan kami akan melakukan wawancara langsung tahap pertama 10000 jiwa masyarakat Sulsel,” ungkapnya.
Sementara, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah tegas, meminta pihak BPS Sulsel melakukan pendataan by sistem dan by riset. Karena data dari BPS menjadi acuan seluruh pemerintah, terutama Pemprov Sulsel sendiri.
“Saya kira bapak ibu sekalian itu yg bisa saya sampaikan. Saya kira kita harus betul-betul membangun sebuah sistem yang mempermudahkan bagi kita semua,” katanya
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Amir Uskara menegaskan, agar memanfaatkan anggaran yang cukup besar Rp 4 triliun ini untuk betul-betul melakukan pendataan dan menurunkan tim berkualitas agar bisa mendapatkan data yang valid.
“Saya berharap menurunkan tim yang berkompeten. Dan saya berharap tidak melakukan pendataan asal-asalan, kita butuh data maksimal,” pungkasnya.
Penulis: Jahir Majid
Editor: Awang Darmawan
Cek berita dan artikel yang lain di Google News