SULSELSATU.com, MAKASSAR – Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mulai mengeluhkan keberadaan pak ogah pada sejumlah jalan di Kota Makassar.
Berdasarkan hasil penelitian Laboratorium Transportasi Unhas kata Nurdin, bahwa pak ogah mengatur lalu lintas tidak sesuai peruntukannya.
“Jadi pak ogah ini dari awal menjadi keluhan saya. Dan saya sudah menyampaikan ke teman-teman di pemprov maupun di pemkot, supaya pak ogah itu ditertibkan,” kata Nurdin di Rumah Dinas Gubernur, Sabtu (8/2/2020).
Baca Juga : Disebut Masuk Tim Pemenangan Paslon di Pilgub Sulsel, Ini Kata Nurdin Abdullah
Nurdin mengakui sejak awal menjabat telah mencari solusi persoalan kemacetan ini.
Solusinya kata dia, memaksimalkan petugas di Dinas Perhubungan Kota Makassar dan provinsi serta berkoordinasi dengan dan satuan lalu lintas.
“Memang harus kerja sama dan itu harus dibuatkan surat penugasan. Sampai akhir tidak ada lagi pak ogah,” katanya.
Baca Juga : Iksan Iskandar Bersama Warga Jeneponto Terharu Saat Bertemu Nurdin Abdullah
Menurutnya, pak ogah hanya mementingkan upah dengan menyebrankan kendaraan dibanding mengatur lalu lintas.
Dia menekankan sebuah sistem yang dibangun untuk mengatasi hal tersebut.
“Kalau saya memang harus ada sistem, tetapi ini sudah berkali-kali saya sampaikan baik ke Perhubungan Provinsi, maupun Perhubungan Kota,” pungkasnya.
Baca Juga : Taufan Pawe Temui Nurdin Abdullah, Begini Reaksi Relawan
Penulis: Jahir Majid
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar