SULSELSATU.com, MAKASSAR – Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel memastikan 37 SMA dan SMK yang tersebar di 13 kabupaten dan kota di Sulsel bisa melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) secara mandiri.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdik Sulsel, Basri menyebutkan, 37 sekolah menengah atas tersebut tercatat sebagai sekolah remote area. Di mana pada pelaksanaan UNBK sebelumnya, sekolah tersebut masih menumpang ke sekolah lain karena keterbatasan fasilitas ujian, seperti komputer hingga layanan internet.
“Salah satu upaya kita memang mendorong sekolah remote area bisa dijamin fasilitas UNBK-nya. Mulai tahun ini, sekolah remote area sudah mandiri melakukan ujian,” ujar Basri.
Baca Juga : Rakor Pendidikan Tingkat Sulsel, Jumlah SMK dan SLB Perlu Ditingkatkan
Adapun sebaran sekolah remote area di 13 kabupaten dan kota di Sulsel ini yakni Kabupaten Luwu Utara (3 sekolah), Luwu Timur (1 sekolah), Tana Toraja (4 sekolah), Toraja Utara (2 sekolah), Luwu (2 sekolah), Enrekang (2 sekolah), dan Kabupaten Bone (2 sekolah).
Selanjutnya, Kabupaten Pangkep (11 sekolah), kemudian Kabupaten Sinjai, Gowa, dan Maros masing-masing 1 sekolah. Lalu Kabupaten Takalar (2 sekolah), dan Kepulauan Selayar (5 sekolah).
“Jadi mereka (siswa) itu seperti di Seko, tidak perlu ke Masamba, ujian di sekolahnya sendiri. Begitu juga yang ada di pulau di Pangkep. Sekarang sudah bisa ujian di sekolahnya sendiri. Sudah ada komputer, VSAT untuk internet,” paparnya.
Baca Juga : Balai Bahasa Sulsel Gelar FTBI Diikuti Siswa SMP 2 Provinsi
Rencananya, UNBK tingkat SMK di Sulsel akan digelar 16-19 Maret 2020. Kemudian disusul UNBK tingkat SMA/MA pada 30 Maret-2 April 2020. Ujian itu akan diikuti total 133.384 siswa di Sulsel, dengan rincian SMA 73.895 siswa, MA 19.372 dan SMK 40.117 siswa.
“Total keseluruhan 133.384 siswa. Inilah nanti yang akan kita persiapkan penyelenggaran UNBK yang tentunya menggunakan komputer,” tutup Basri.
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar