SULSELSATU.com, MAKASSAR – Ketua TP PKK Sulsel Liestiaty Nurdin mendukung penuh perayaan Hari Kebudayaan Kota Makassar.
Hal ini disampaikan Lies saat menerima rombongan panitia yang dipimpin Asisten Bidang Pemerintahan Kota Makassar, Sabri di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Kamis (13/2/2020).
Lies meminta disediakan ruang pameran untuk memajang berbagai macam identitas budaya, termasuk produksi UMKM dari seluruh kabupaten kota di Sulawesi Selatan.
Baca Juga : Indira Yusuf Ismail Bersama PJ Ketua TP PKK Sulsel Panen Sayur di Lorong PKK Makassar
“Insya Allah, kita akan tampilkan seluruh identitas budaya dan juga hasil-hasil produksi UMKM yang ada di Sulsel. Ini sesuai permintaan Bapak (Gubernur)agar kita membantu secara penuh kesuksesan Hari Kebudayaan yang digagas Pemkot Makassar. Kita juga meminta kepada panitia penyelenggara untuk merancang satu konten acara yang bisa melibatkan seluruh ketua Tim Penggerak PKK se Sulsel,” ujar Lies.
Dalam pertemuan ini Lies meminta agar penyelenggara meminimalisir penggunaan bahan plastik termasuk memperhatikan pola penanganan sampah selama even berlangsung.
“Jangan sampai tamu-tamu yang datang dari luar membawa kesan buruk terhadap kota kita karena sampah yang tidak bisa kita kendalikan, apalagi sampah yang berbahan plastik, itu lebih berbahaya karena tidak bisa diurai,” ujarnya.
Baca Juga : Hari Kebudayaan Kota Makassar, Lurah Lakkang Harap Masyarakat Aktif Lestarikan Budaya
Sementara itu, Asisten Pemerintahan Kota Makassar, Sabri yang juga merupakan Ketua Panitia Hari Kebudayaan Kota Makassar 2020, menyampaikan sejumlah rincian kegiatan yang akan dilaksanakan lima hari tersebut.
“Rencananya, di hari pertama pelaksanaan, Rabu (1/4) akan digelar Upacara Hari Kebudayaan. Pada hari tersebut, kita akan meminta dukungan kepada seluruh pihak, baik itu sekolah-sekolah, kantor-kantor pemerintah dan swasta, termasuk juga pusat-pusat niaga agar menggunakan identitas budaya, seperti pakaian adat. Jadi bukan hanya pakaian adat Bugis Makassar, tapi pakaian adat dari seluruh nusantara bisa digunakan.Termasuk juga jika ada turis dari luar yang ingin menggunakan pakaian adatnya, itu lebih bagus,” ujar Sabri.
Sejumlah rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan pada hari pertama yakni Upacara Hari Kebudayaan, Makassar Ethnic Carnaval, Traditional Cullinary Festival.
Baca Juga : Kemendagri Minta Provinsi Lain Replikasi Program PKK Sulsel Dalam Penanganan Stunting
Di hari ke dua, akan digelar Makassar Culture Night, Focus Group Discussion, Traditional Culinary Festival. Di hari ke tiga, jumat (3/4), akan digelar Focus Group Discussion serta Traditional Cullinary festival, hari ke empat akan berlangsung Traditonal Cullinary Festival. Sedangkan di hari terakhir, Minggu (5/4) akan dihelat Makassar Ethnic RUN serta Traditional Culinary Festival.
“Jadi untuk peserta Makassar Ethnic RUN diwajibkan mengenakan ciri khas etnik tertentu,” jelas Sabri.
Penulis: Resti Setiawati
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar