JAKARTA – 237 WNI 1 WNA telah menjalani proses observasi di Natuna. Mereka akan dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing.
Sebelum kembali ke kampung halaman, para WNI akan dikumpulkan di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (15/2/2020). Jam keberangkatan masih belum ditentukan, namun dipastikan Sekretaris Ditjen P2P Kemenkes, Achmad Yurianto, pesawat akan diberangkatkan hari ini.
“Diusahakan akan berangkat dari Natuna sebelum pukul 14.00 WIB, usai tiba di Base-op Lanud nanti diserahkan ke pemda,” ujar Achmad
seperti dikutip dari CNNIndonesia, Sabtu (15/2/2020).
Baca Juga : VIDEO: Viral, Aksi Dua WNI Rusia Panjat Pagar Candi Prambanan
Sebelum diberangkatkan ke Jakarta, akan digelar doa bersama dengan warga Natuna pukul 12.00 WIB. Kemudian para WNI akan ke Jakarta bersama dengan Menteri Kesehatan, Kepala BNPB, Menko PMK dan Perwakilan WHO akan diberangkatkan dengan pesawat milik TNI AU.
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto mengatakan para WNI tersebut telah difasilitasi oleh pemerintah untuk pulang ke daerah masing-masing.
“Mereka sudah kita fasilitasi untuk tiket pulang sesuai dengan request mereka,” ujar Terawan di Halim Perdana Kusuma
Baca Juga : VIDEO: Virus Corona Ada di Buku Paket IPA Tahun 2017, Katanya Tidak Berbahaya
Di Jakarta, mereka rencananya akan disambut oleh Komisi I dan Komisi IX DPR-RI dan pemerintah daerah. Kemudian akan dipulangkan ke daerah asal.
Berikut rincian daerah kepulangan 238 WNI:
1. Aceh (13)
2. Bali (2)
3. Bangka Belitung (1)
4. Banten (5)
5. Bengkulu dan DIY (2)
6. Gorontalo (1)
7. DKI Jakarta (16)
8. Jambi (4)
9. Jawa Barat (9)
10. Jawa Tengah (10)
11. Jawa Timur (65)
12. Kalimantan Barat (4)
13. Kalimantan Timur (15)
14. Kalimantan Selatan (8)
15. Kalimantan Tengah (4)
16. Kepulauan Riau (2)
17. Lampung (1)
18. NTB (4)
19. Papua (14)
20. Riau (6)
21. Sulawesi Barat (2)
22. Sulawesi Selatan (16)
23. Sulawesi Tengah (2)
24. Sulawesi Tenggara (4)
25. Sumatera Utara (4)
26. Sumatera Barat (1)
Baca Juga : Cegah Virus Corona, Shalat Idul Fitri di Lutra Terapkan Protkes
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar