SULSELSATU.com, PAREPARE – Wali Kota Parepare HM Taufan Pawe menantang para guru madrasah yang tergabung dalam DPD Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) untuk berkontribusi memajukan daerah ini.
Kemajuan Parepare adalah bagian dari Indonesia Maju, dan menyongsong Generasi Emas Indonesia 2045.
Hal ini diungkapkan Wali Kota Taufan Pawe dalam sambutan di seminar nasional yang diadakan PGMI sekaligus pelantikan pengurus DPD PGMI Parepare di Auditorium BJ Habibie, Komplek Rumah Jabatan Wali Kota Parepare, Sabtu 15 Februari 2020.
Baca Juga : Puang Solong Tak Kunjung Dilantik sebagai Pimpinan DPRD Maros, Taufan Pawe Abaikan Putusan DPP Golkar?
Dalam kesempatan itu, Taufan mengoreksi tema seminar yakni “Peluang Pendidikan Abad ke 21 di Era Digital Untuk Mewujudkan Generasi Emas Indonesia 2045”.
“Kalau berbicara peluang pendidikan, sebenarnya bukan peluang pendidikan karena pendidikan itu hak. Kalau saya seharusnya metode yang tepat menyongsong generasi emas Indonesia. Karena sesungguhnya itu adalah mimpi, asa, harapan, 100 tahun Indonesia merdeka menjadi tahun emas,” ujar Taufan.
Taufan mengemukakan, kenapa dikatakan generasi emas, karena Indonesia berkeyakinan pada 2045 itu sangat berpeluang secara demokratif sebab 70 persen penduduk Indonesia pada saat itu berusia produktif. Usia produktif itu adalah 15-64 tahun.
Baca Juga : Taufan Pawe Instruksikan Kader Golkar Solid Menangkan Uji-Sahabuddin di Pilkada Bantaeng
“Jadi 2045 itu sebenarnya Indonesia bisa diuntungkan secara demokratif atau dikutuk secara demokratif,” beber Taufan.
Menyongong generasi emas itu, kata Taufan, Parepare punya identitas kota ulama dan kota santri. Orang-orang hebat dan ternama lahir di kota ini. “Pak BJ Habibie, gubernur kita Prof Nurdin Abdullah, Kapolda kita (Irjen Pol Mas Guntur Laupe, red) dan yang berbicara (Taufan Pawe) lahir di Parepare,” ujar Taufan.
Kata kunci di era sekarang Indonesia Maju, menurut Taufan jika ingin mewujudkan mimpi Presiden Jokowi ada di tangan masyarakat Parepare termasuk PGMI.
Baca Juga : Taufan Pawe Garansi Penentuan Cakada dan Pimpinan DPRD Golkar Tanpa Mahar
“Saya berani katakan Parepare terdepan majukan Sulsel. Nah, guru madrasah adalah supporting system di Parepare. Saya titip harapan tidak ada pilihan lain Parepare Maju. PGMI berikanlah kontribusi pemikiran untuk kemajuan Kota Parepare,” harap wali kota bergelar doktor hukum ini.
Harapan sama diungkap Ketua DPW PGMI Sulsel, Dr H Kaswad Sartono. Dia menekankan, 507 guru madrasah dari 66 madrasah di Sulsel, berpeluang wujudkan Generasi Emas Indonesia 2045. “Generasi emas itu dimulai dari madrasah,” imbuh Kaswad.
Secara khusus, Kaswad mengapresiasi pembangunan Parepare yang memadukan nilai-nilai religius. Ada program literasi Alquran di sekolah, ada pendidikan karakter, pengembangan religiusitas berupa program peduli pesantren, dan program-program religius lainnya.
Baca Juga : Taufan Pawe Janji Penentuan Cakada di Golkar Terbuka dan Transparan
“Apalagi peluang kita ini di PGMI sangat besar karena Wali Kota Parepare peduli akan hadir dan berkembangnya pesantren. Bahkan siswa pada sekolah umum yang hendak selesai harus melalui proses pendidikan pesantren. Ini sesuatu hal yang sangat baik,” puji Kaswad.
Kaswad menjadi salah satu pembicara dalam Seminar Nasional. Pembicara lainnya adalah Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Prof Dr Hamdan Juhannis dan Ketua TP PKK Parepare, Hj Erna Rasyid Taufan yang merupakan Ketua Dewan Pembina Majelis Anak Saleh (MAS) dan Forum Kajian Cinta Alquran (FKCA) Parepare.
Ketua DPD PGMI Parepare, Hardawiyah mengapresiasi Pemkot Parepare yang memberi keistimewaan PGMI melantik pengurus dan Seminar Nasional di Auditorium BJ Habibie.
Baca Juga : Sebut Taufan Pawe Pemimpin Masa Depan Sulsel, Nurdin Abdullah Siap Menangkan Golkar
“Ini kebanggaan kita bersama karena diadakan di tempat yang spesial. Ini membuktikan kepedulian Pemkot Parepare terhadap kemajuan keagamaan dan pendidikan secara umum,” kata Hardawiyah.
Penulis: Andi Fardi
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar