SULSELSATU.com, MAKASSAR – Puluhan juru parkir (jukir) berunjuk rasa di depan Kantor PD Parkir Makassar Raya. Mereka menolak rencana penerapan alat parkir elektronik di sejumlah lokasi.
Mira dari Lembaga Bantuan Hukum mengatakan, seluruh organ ikut untuk menolak kebijakan PD Parkir yang dinilai sepihak memasang terminal parkir.
Baca juga: Peralihan Sistem Parkir, PD Parkir Bakal Gaji Jukir Sesuai UMK
Baca Juga : PD Parkir Janjikan Penambahan PAD pada Penerapan Parkir Online
“Apabila alat terminal parkir diterapkan, maka akan berlaku sistem karyawan dari PD Parkir karena jukir bukan karyawan dari PD Parkir. Jelas sekali jukir ini bukan karyawan dari PD Parkir,” kata Mira saa mendampingi puluhan jukir yang berunjuk rasa di Kantor PD Parkir, Jalan Hati Mulia, Senin (17/2/2020).
Mira mengungkapkan pemasangan alat parkir elektronik justru akan merugikan juru parkir yang selama ini menjadi tulang punggung dari pendapatan PD Parkir sebagai perusahaan daerah. Rencana ini akan menyebabkan tingkat kesejahteraan juru parkir semakin menurun.
“Kembalikan hak-hak juru parkir seperti sediakala. Jangan menginterpensi terlalu jauh karena jukir rajin memberikan retribusi kepada PD Parkir,” ungkapnya.
Baca Juga : Usai PSBB, Jukir Liar di Makassar Kembali Bertebaran
Rencananya, alat parkir elektronik akan dipasang di dua jalan, yakni Jalan Pengayoman dan Jalan Boulevard.
Sebelumnya, pihak PD Parkir telah mensosialisikan rencana pemasangan parkir elektronik kepada juru parkir.
Dirut PD Parkir, Susuman Halim menyebut pertemuan antara PD Parkir dan jukir se- kota Makassar untuk membahas peralihan sistem parkir dari manual menjadi digital. Dia mengakui masih ada jukir yang enggan menerima kebijakan tersebut.
Baca Juga : PD Parkir: Peparkiran Balai Kota Mulai Rapi
“Memang masih ada beberapa jukir yang rela belum menerima tapi kita prinsipnya sekarang tetap harus jalan,” kata Sugali sapaan akrabnya.
Penulis: Resti Setiawati
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar