Logo Sulselsatu

Catat, Ini Syarat Bagi Guru Honorer Dapatkan Bantuan Dana BOS

Asrul
Asrul

Senin, 17 Februari 2020 09:33

Ilustrasi. (INT)
Ilustrasi. (INT)

JAKARTAGuru honorer bisa mendapatkan gaji dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Namun ada beberapa syarat yang diberlakukan Kemendikbud untuk mendapatkan dana tersebut.

Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud Ade Erlangga Masdiana mengatakan, syarat pertama adalah guru honorer yang gajinya dibayarkan dengan dana BOS harus direkrut sebelum 2020.

“Tidak boleh guru yang baru direkrut tahun 2020. Tidak boleh. Nanti tambah banyak lagi,” ujar Erlangga di Jakarta, Sabtu (15/2/2020).

Baca Juga : Membanggakan! Kemendikbud Percayakan SMKN 3 Pinrang Sebagai Pusat Keunggulan Sekolah Kejuruan di Sulsel

Erlangga menjelaskan sekolah masih bisa membayar Guru honorer yang direkrut pada 31 Desember 2019 dengan menggunakan dana BOS. Guru honorer adalah guru non ASN yang tidak terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Syarat kedua adalah guru tersebut harus memiliki Nomor Unit Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK). Dua syarat tersebut diberlakukan menyusul penerbitan Permendikbud Nomor 8 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Reguler pada 5 Februari lalu.

“Jadi batas waktunya, itu tanggal 31 Desember 2019. Kedua, gurunya harus ada NUPTK,” ujar Erlangga.

Baca Juga : Komitmen Kawal Program Kementerian, Dirjen GTK Kemendikbudristek Puji Prestasi UNM

Elrangga mengatakan syarat tersebut diterapkan untuk menjaga belanja dana BOS yang terbatas secara komprehensif. Pasalnya dana BOS juga harus digunakan untuk dana operasional sekolah.

Erlangga juga menjelaskan batas maksimal pembayaran gaji guru honorer telah dinaikkan dari yang sebelumnya hanya sekitar 20 persen menjadi 50 persen.

“Ketika yang lalu ada keluhan guru-guru cuma honor Rp150 ribu sampai. Ini kepedulian Kemendikbud terhadap guru-guru yang kurang dapat perhatian,” ujar Erlangga.

Baca Juga : Komitmen Dukung Dunia Pendidikan, Yamaha Raih DUDI Awards dari Kemendikbudristek RI

Mendikbud Nadiem Makarim telah menerbitkan payung hukum terkait teknis baru penyaluran dana BOS reguler. Salah satu yang diatur dalam aturan teknis itu adalah alokasi maksimal dana BOS untuk gaji honorer.

Teknis penyaluran dana BOS reguler yang baru diatur melalui Peraturan Mendikbud (Permendikbud) Nomor 8 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah Reguler.

Dijelaskan sejumlah perubahan pada penyaluran dan teknis dana BOS reguler. Yakni tertera bahwa dana tersebut diberikan langsung kepada sekolah.

Baca Juga : VIDEO: Momen Guru Honorer Manangis di Hadapan Menteri Nadiem, Sebut Digaji Rp100 Ribu Sebulan

Khusus untuk pembayaran honor terdapat ketentuan khusus. Sekolah dapat menggunakan maksimal 50 persen dari dana BOS untuk pembayaran honor. Ini naik dari batas maksimal sebelumnya yakni 15 persen.

“Pembayaran honor sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf l hanya dapat digunakan paling banyak 50% (lima puluh persen) dari keseluruhan jumlah alokasi dana BOS Reguler yang diterima oleh Sekolah,” demikian tertulis di aturan tersebut.

Sedangkan untuk aspek pembiayaan yang lain, sekolah dapat bebas menentukan implementasi penggunaan dana sesuai kebutuhan masing-masing. Jadi hanya ada satu batas maksimal penggunaan dana.

Baca Juga : Ketua DPKM Rudianto Lallo Ingatkan Sekolah Hati-hati Kelola Dana BOS

Editor: Hendra Wijaya

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Otomotif25 November 2024 16:21
New Honda Scoopy Kini Ready di Sulsel, Ada Promo Potongan Tenor Sampai 7 Kali
AHM telah melakukan 5 kali pengembangan untuk Honda Scoopy sejalan dengan tren terkini. Model skutik Honda yang hadir sejak tahun 2010 ini meluncurkan...
Politik25 November 2024 15:01
Masa Tenang Tak Nyenyak
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Tahapan Pilkada serentak 2024 telah memasuki masa tenang. Masa tenang berlangsung selama 3 hari. Kandidat dan penduku...
Pendidikan25 November 2024 14:31
LAZ Hadji Kalla Bersama LPPM Kalla Institut Hadirkan Program Pelatihan Pemberdayaan Pesantren Mandiri
Yayasan Hadji Kalla melalui LAZ Hadji Kalla bersama dengan LPPM Kalla Institute menggelar pelatihan Pemberdayaan Pesantren Mandiri....
News25 November 2024 14:09
Sinergi PLN Bersama Kelompok Masyarakat di Sekitar Pembangkit Menghijaukan PLTMG Luwuk
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP)Sulawesi bersama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Matindok Jaya Nonong menjalankan program Energizing Gree...