Logo Sulselsatu

Januari 2020, Utang Pemerintah Membengkak Jadi Rp4.817 Triliun

Asrul
Asrul

Kamis, 20 Februari 2020 11:22

Ilustrasi. (INT)
Ilustrasi. (INT)

SULSELSATU.com, JAKARTAUtang pemerintah terus membengkak. Berdasarkan catatan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) per Januari 2020, utang pemerintah kini menyentuh angka Rp4.817 triliun.

Angka itu meningkat 0,81 persen atau Rp39 triliun dibandingkan posisi Desember 2019 sebesar Rp4.778 triliun.

Berdasarkan data Kemenkeu, 84,4 persen atau mayoritas utang pemerintah berasal dari penerbitan surat berharga negara (SBN) sebesar Rp4.065 triliun. Lebih detail, SBN domestik sebesar Rp2.990 triliun dan SBN berbentuk valuta asing (valas) sebesar Rp1.075 triliun.

Baca Juga : VIDEO: Sidang Paripurna DPR Dipimpin Muhaimin Iskandar, Sri Mulyani Diminta ‘Unggah Foto’ di IG

Sementara, sisanya sebanyak 15,61 persen berasal dari pinjaman. Jika dirinci, pinjaman dalam negeri sebesar Rp9,56 triliun dan pinjaman luar negeri sebesar Rp751,9 triliun.

Dalam hal ini, pinjaman luar negeri terdiri dari empat sumber. Detailnya, bilateral sebesar Rp289,07 triliun, multilateral Rp414,86 triliun, dan commercial bank Rp38,41 triliun.

Dengan peningkatan utang pemerintah, posisi rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) saat ini sebesar 30,21 persen.

Baca Juga : Utang RI Tembus Rp7.733 Triliun, Kebut Target Jadi Negara Maju 2045

Kendati begitu, angkanya masih di bawah batas aman yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 60 persen.

Sementara, pemerintah juga mencatat terjadi defisit APBN pada Januari 2020 sebesar Rp36,1 triliun. Defisit tersebut sebesar 0,21 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Realisasi defisit tersebut lebih rendah dari posisi Januari 2019. Tercatat, awal tahun lalu defisit APBN sebesar Rp45,1 triliun atau 0,29 persen dari PDB.

Baca Juga : Gaji Rp5 Juta Kena Pajak 5 Persen, Begini Ketentuannya

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan defisit terjadi karena penerimaan yang lebih rendah dibandingkan dengan belanja negara. Tercatat, penerimaan negara hanya sebesar Rp103,7 triliun atau 4,6 persen dari target di APBN 2020 yang sebesar Rp2.233,2 triliun.

Sebaliknya, belanja negara sudah mencapai 6,5 persen dari target APBN 2020 yang sebesar Rp2.540,4 triliun. Itu artinya pemerintah sudah membelanjakan dana APBN sebesar Rp139,8 triliun.

“Untuk awal tahun ini defisit sebesar Rp36,1 triliun, lebih rendah dari Januari 2019 yang Rp45,1 triliun,” ungkap Sri Mulyani, seperti dikutip dari CNNIndonesia, Kamis (20/2/2020).

Baca Juga : Mulai Hari Ini 1 Januari 2023 Harga Rokok Naik, Berikut Daftar Terbarunya

Editor: Awang Darmawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...