Pawai Budaya di Malam Hari, Pelajar Suguhkan Busana Menarik

Pawai Budaya di Malam Hari, Pelajar Suguhkan Busana Menarik

SULSELSATU.com, PAREPARE – Pelaksanaan Pawai Budaya malam hari yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Parepare, dihadiri sejumlah pelajar mulai tingkat SD, SMP, SMA, SMK dan juga para komunitas budaya lingkup Kota Parepare, Sabtu 22 Februari 2020.

Pawai budaya itupun menjadi tontonan tersendiri masyarakat Kota Parepare, dan bahkan lintas Kabupaten se-Sulsel, acara dihadiri Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, Wakil Wali Kota Parepare, Pangerang Rahim, Kapolres Parepare, Sekda Kota Parepare, Komandan Brimob Pelopor B Polda Sulsel, dan juga sejumlah Pimpinan OPD dan Perwakilan Forkopimda lainnya.

Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kota Parepare, Mustadirham, mengatakan, peserta dalam pawai Budaya ini merupakan pelajar baik dari tingkat SD, SMP, SMA dan SMK, sementara pengisi acara juga hadir kalangan komunitas budaya lingkup Kota Parepare.

“Pengisi acara ini terdapat 13 kelompok, sementara untuk peserta sendiri ada sebanyak 92 kelompok,” katanya.

Acara ini, lanjut Mustadirham, bagian dari pada peningkatan kebudayaan dan pemersatu budaya di Kota Parepare.

“Melalui momentum ini kita bersama dan saling mendukung dalam meningkatkan kebudayaan dan juga bagaimana menjalin sinergitas dalam memajukan Kota Parepare ini,” ujar dia.

Wali Kota Parepare, Taufan Pawe mengatakan, acara ini mesti menjadi kegiatan rutin dan sehingga mendapatkan perhatian lebih, terpenting bagaimana kegiatan ini bisa terus hadir dalam menyemarakkan acara HUT kota.

“Tadi Pak Kapolres berbisik jika mulai dari Pagi sampai malam ini dalam momentum acara HUT Kota Parepare banyak sekali kegiatan, itulah bentuk sinergitas yang ada, semua pihak menginginkan untuk hadir dan menyemarakkan HUT Kota Parepare ini, maka kita patut bersyukur dan tetap menunjang kegiatan di Kota Parepare ini,” katanya.

Eks Praktisi hukum ini menjelaskan, saat ini Parepare memiliki karakter budaya, bahkan tidak sedikit perbedaan itu memberikan rahmat yang baik bagi kota ini.

“Selama ini perbedaan budaya, ras dan golongan bahkan agama tidak pernah menjadi hal pemecah atas perbedaan itu, dan semoga kita tetap jaga dan bagaimana memelihara kebudayaan tersebut,” tandasnya.

Penulis: Andi Fardi
Editor: Hendra Wijaya

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga