Pemkot Makassar Gandeng Octopus Ubah Sampah Jadi Rupiah
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar komitmen untuk mereduksi sampah demi menyelamatkan bumi. Sampah rumah tangga yang dianggap sudah tidak berguna lagi masih bisa dimanfaatkan dan bernilai ekonomis.
Sampah plastik harian dapat dikonversi menjadi rupiah dengan berbagai insentif menarik untuk masyarakat maupun scavengers. Hal inilah yang ditekankan Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb saat mengadakan coffee morning bersama seluruh SKPD lingkup Pemerintah Kota Makassar di Baruga Anging Mamiri, Selasa (25/2/2020).
“Penyelamatan bumi harus serius ditangani, namun kebiasaan masyarakat yang membeli makanan kemasan juga masih belum bisa diredam. Olehnya itu, dengan cara reduksi diharapkan dapat menjadi solusi. Nah bagusnya jika dapat bernilai ekonomis,” kata Iqbal.
Banyaknya sampah plastik yang berada di masyarakat mengetuk Octopus, sebuah perusahaan daur ulang industri terpadu untuk menjadikan sampah plastik tersebut menjadi rupiah.
CEO Octopus, Moehammad Ichsan mengajak Pemerintah Kota Makassar dan seluruh warganya untuk tidak membuang sampah plastiknya lagi.
“Sampah rumah tangga seperti botol kemasan, dan kardus itu bisa dijadikan rupiah untuk membiayai kehidupan selanjutnya. Masyarakat hanya perlu download aplikasi octopus lalu siapkan sampahnya dan klik aplikasinya agar dijemput oleh satgas octopus,” kata Moehammad Ichsan.
Ia juga menambahkan bahwa sampah non organik bisa dikumpulkan masyarakat sebagai user lalu akan dijemput oleh satgas octopus yang disebut scavengers lalu selanjutnya disetor ke unit untuk mengetahui jumlah poin yang didapatkan.
“Sampah yang sudah dijemput scavenger ini akan langsung diinput oleh unit dan akan jelas terlihat jumlah poin yang didapatkan. Penilaiannya bukan dari beratnya sampah melainkan jumlah dari sampah itu sendiri. Botol plastik misalnya jika dikumpulkan 20 pcs maka poin yang didapatkan sebesar Rp20,” ujarnya.
Olehnya itu Pj Wali Kota Makassar sangat berharap agar para camat se-Kota Makassar dapat membantu program ini untuk meminimalisir sampah dan juga sebagai peningkatan taraf hidup masyarakat Makassar.
Penulis: Resti Setiawati
Editor: Kink Kusuma Rein
Cek berita dan artikel yang lain di Google News