NEW DELHI – 27 orang tewas dalam bentrok antara umat Hindu dan Muslim di New Delhi, India. Selain korban meninggal, ratusan orang juga dilaporkan mengalami luka-luka.
Bentrokan bermula dari demonstrasi kecil menentang Undang-Undang Kewarganegaraan. UU kontroversial itu mengizinkan India memberi status kewarganegaraan terhadap imigran yang menerima persekusi di negara asalnya seperti Bangladesh, Pakistan, dan Afghanistan.
Namun, UU itu hanya berlaku bagi imigran pemeluk agama Hindu, Kristen, dan agama minoritas lainnya selain Muslim.
Baca Juga : VIDEO: Pria Asal India Ditolak saat Hendak Lamar Kekasihnya di Wajo
Unjuk rasa itu meluas dan menjadi rusuh setelah umat Hindu dan umat Muslim saling melempar batu. Bahkan, beberapa orang yang terlibat dalam kerusuhan dilaporkan membawa pedang dan senjata lainnya. Media lokal melaporkan aparat kepolisian sampai menembakkan gas air mata untuk membubarkan para perusuh.
Melansir CNNIndonesia dari AFP, Perdana Menteri India Narendra Modi meminta warga tenang. “Saya mengimbau saudara dan saudari saya di Delhi untuk menjaga perdamaian dan persaudaraan setiap saat. Sangat penting ketenangan dan normalitas dipulihkan saat ini,” tulis Modi dalam cuitannya di Twitter, Rabu (26/2/2020).
Sementara itu, oposisi yang merupakan Ketua Menteri New Delhi, Arvind Kejriwal menyerukan agar Modi mengerahkan tentara dan memberlakukan jam malam untuk meredam ketegangan.
Baca Juga : VIDEO: Bentrok Antar Buruh di PT GNI Tewaskan 3 Orang
Juru bicara Kepolisian Delhi, Mandeep Singh Randhawa mengatakan sejauh ini pihaknya telah menangkap 106 orang terkait bentrokan tersebut.
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar