SULSELSATU.com,MAKASSAR – Pj Walikota Makassar, Iqbal Suhaeb menjelaskan penyebab unjuk rasa yang dilakukan Satpol PP yang berujung terjadinya keributan di Rujab Walikota Makassar.
Menurutnya sistem absensi yang baru diberlakukan kurang tersosialisasi dengan baik yang menyebabkan sejumlah pegawai, khususnya Satpol PP merasa khawatir honornya tidak diterima atau mengalami pemotongan karena tidak melakukan absensi, khususnya yang bertugas diluar kantor.
“Selama ini sosialisasi yang dilakukan BKPSDM hanya kepada operator pengelola sistem yang ada di masing-masing unit kerja saja. Akibatnya banyak pegawai yang belum paham. Kita sudah perintahkan untuk dilakukan sosialisasi secara menyeluruh pada hari senin depan, dan kita minta kepada Satpol PP untuk tidak perlu lagi cemas jika tidak melakukan absen eletronik, karena itu bisa diganti dengan absen manual, khususnya yang bertugas di luar kantor,” ujar Iqbal di Baruga Anging Mamiri, Kamis (27/2/2020).
Baca Juga : Makassar Siaga Cuaca Buruk
Peristiwa ribut-ribut di Rumah Jabatan Walikota Makassar yang kini videonya viral ditengah masyarakat berawal dari protes yang dilakukan oleh sejumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Kantor Balaikota Makassar atas penggunaan sistem absensi elektronik. Sistem ini diberlakukan oleh BKSDM Kota Makassar sebagai dasar untuk pembayaran tunjangan kinerja pegawai.
Pada saat protes terjadi, di waktu bersamaan, Iqbal Suhaeb tengah menerima tamu dari Uni Eropa di rumah jabatan Walikota Makassar. Iqbal mendapat informasi terkait kejadian itu saat tengah menerima tamu dari Uni Eropa.
“Makanya usai menerima tamu saya panggil semua yang terkait untuk dibicarakan. Dan Alhamdulillah, setelah ada penjelasan mengenai sistem absensi elektronik yang bisa di ganti dengan sistem manual bagi pegawai yang bertugas di luar kantor, akhirnya terjadi kesepahaman” ujar Iqbal.
Baca Juga : VIDEO: Kebakaran Hebat di Nusa Tamalanrea Indah Makassar, Satu Unit Rumah Ludes Terbakar
Penulis: Resti Setiawati
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar