SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kepala Kemenag Sulsel Anwar Abubakar mengatakan, Kementerian Agama saat ini melakukan komunikasi dengan Arab Saudi soal pelarangan WNI masuk negara itu.
Anwar berharap, kebijakan ini tidak berlangsung lama mengingat jumlah jemaah umrah asal Sulsel cukup banyak.
“Kita terus melakukan koordinasi, sekarang ini masih menunggu hasilnya. Kita harap kebijakan ini tidak berlangsung lama,” kata Anwar.
Baca Juga : Arab Saudi Tidak Merayaka Maulid Nabi Muhammad SAW, Ternyata Ini Alasannya
Baca juga: Arab Saudi Izinkan Jemaah Umrah Masuk Negaranya” (Edit)">KBRI Riyadh Lobi Arab Saudi Izinkan Jemaah Umrah Masuk Negaranya
Menrutnya, kebijakan Arab Saudi ini bisa membawa dampak kerugian besar. Apalagi jika kebijakan ini berlangsung lama.
Kerugian tentu akan dirasakan oleh pihak Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), terutama di Sulsel. Pasalnya di Sulsel sendiri, jemaah umrah jumlahnya cukup besar.
Baca Juga : XL Axiata Luncurkan Kartu Perdana XL Haji Rp399 Ribu untuk Jemaah di Tanah Suci
“Jemaah umrah bisa sampai 10 ribu per bulannya, itu dari 24 kabupaten/kota. Pengaruhnya, secara ekonomi dari pihak penyelenggara tentu bisa rugi,” katanya.
Selain Kerugian dari pihak penyelenggara, Anwar mengatakan, kerugian juga dirasakan oleh masyarakat apalagi bagi mereka yang sudah bersiap untuk melaksanakan ibadah umrah dalam waktu dekat ini
“Makanya saya imbau khusus bagi yang sudah selesai visanya untuk bersabar sambil menunggu hasil koordinasi pemerintah kita dengan pemerintah Arab Saudi,” pungkasnya.
Baca Juga : Batas Pembayaran 5 Mei 2023, Kabid PHU Kemenag Sulsel Himbau Calon Jemaah Haji Lunasi Biaya Haji
Penulis: Jahir Majid
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar