Bakal Diresmikan Menkes Terawan, Dewan Harap RS Ainun Habibie Dapat Bantuan
SULSELSATU.com, PAREPARE –
Rencana peresmian langsung Rumah Sakit Regional Provinsi Sulsel dr Hasri Ainun Habibie (HAH) Kota Parepare oleh Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto adalah berkah bagi Parepare.
Peresmian itu tidak sekadar prestise mengangkat nama Parepare, tapi efek positifnya pemerintah pusat dan pemerintah provinsi akan memberi perhatian lebih besar kepada Parepare.
Penilaian ini diungkap Wakil Ketua DPRD Parepare, M Rahmat Sjamsu Alam, menyikapi rencana peresmian RS dr HAH oleh Menkes pada puncak HUT Parepare.
“Meskipun ada berbagai pandangan miring, kenapa harus menunggu Menkes meresmikan, mau unjuk nama, dan sebagainya. Tapi ingat ada imbas lebih besar jika pemerintah pusat ke daerah. Terutama soal bantuan. Kalau pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi merespons positif, bisa saja bantuan diturunkan lebih besar. Jika sebelumnya hanya Rp1 hingga Rp3 miliar, bisa jadi langsung meningkat Rp100 miliar,” ujar politisi yang akrab dengan tagline RSA ini, Kamis (27/2/2020).
Contoh konkret, kata Rahmat, hasil lobi-lobi Pemerintah Kota Parepare melalui Wali Kota, terkait bantuan provinsi dari sebelumnya hanya Rp3 miliar, pada 2019 meningkat menjadi Rp75 miliar. Terwujudlah RS Regional dr HAH dengan bantuan itu.
Karena itu, lanjut Rahmat, dengan turunnya Menkes dan Gubernur Sulsel pada peresmian RS dr HAH pada puncak HUT Parepare, harapannya bantuan lebih besar akan turun.
“Kalau bantuan besar turun tentu imbasnya lebih besar kepada masyarakat. Jadi di situlah fungsi kita sebagai wakil rakyat, memperjuangkan hal-hal yang berdampak besar bagi masyarakat,” tegas Wakil Ketua DPRD dua periode ini.
Rahmat menekankan, jangan mengembangkan pikiran negatif, menuduh sesuatu tanpa dasar, dan tanpa bukti. Dia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi mendorong kemajuan daerah demi kesejahteraan masyarakat.
“Sudahi pikiran negatif, mari berpikir bersama untuk kemajuan daerah. Hadirnya rumah sakit regional di Parepare menjadi bukti kemajuan daerah kita. Sekarang bagaimana kemajuan ini berdampak bagi kesejahteraan masyarakat,” tandas Ketua DPC Partai Demokrat Parepare ini.
RS dr HAH mulai beroperasi pada 26 Februari 2020, setelah izin operasional turun 25 Februari 2020.
Hari pertama sudah menerima pasien rawat jalan. Secara bertahap pasien yang diterima adalah pasien umum dan non BPJS Kesehatan atau masyarakat Parepare yang menggunakan KTP dan KK dilayani secara gratis.
Plt Direktur RS dr HAH Renny Anggraeny Sari mengatakan, kerja sama dengan BPJS Kesehatan tengah dirancang. Namun segera kerja sama itu diwujudkan.
“Sementara saat ini ada sembilan poliklinik yang buka melayani pasien. SDM di rumah sakit ini adalah pindahan dari RSUD Andi Makkasau, namun tidak mengganggu pelayanan di RSUD,” ungkap dr Renny yang juga Direktur RSUD Andi Makkasau.
Soal penerimaan SDM di RS dr HAH, kata dr Renny, dilakukan secara bertahap. Namun tentu menjadi prioritas putra dan putri Parepare.
“Ada 40 tenaga terampil yang kita ambil dari RSUD Andi Makkasau. Dua bulan sebelumnya memang sudah kita atur karena sama-sama RS pemerintah maka tidak akan saling mematikan. Justru saling mendukung dalam upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” tandas dr Renny.
Penulis: Andi Fardi
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News