SULSELSATU.com, WAJO – Bupati Wajo Amran Mahmud membuka Konfrensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Kamis (27/2/2020).
Amran menyampaikan cikal bakal berdirinya PGRI pada 1912. Kontribusi PGRI hingga di usianya yang ke-108 tidak perlu lagi diragukan.
“PR (pekerjaan rumah) kita adalah bagaimana memastikan bahwa organisasi dapat eksis dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara sebab tantangannya berubah, yakni ke era digitalisasi,” kata Amran.
Baca Juga : Amran Mahmud Teken Komitmen Penyelenggaraan MPP di KemenPAN-RB
“Apakah toolsnya dimanfaatkan atau tidak di era digitalisasi ini dengan menghadirkan pendidikan yang berbasis digital. Saya berharap PGRI tidak hanya asyik berbicara tentang dirinya, tapi juga mampu menjawab tantangan,” lanjutnya.
Berbicara konferensi, Amran pada dasarnya dimaksudkan untuk mengevaluasi proker pada masa bakti (periode) sebelumnya.
“Untuk itu saya berharap semangatnya adalah semangat untuk saling memperbaiki, menggiring kita ke arah perbaikan pemikiran. Adapun jika nanti dalam pemilihan pengurus terjadi dinamika, cukup di dalam ruangan ini, setelah itu kembali guyub supaya kita tidak disibukkan dengan dualisme dan memastikan PGRI tetap solid, eksis, serta berkontribusi bagi pembangunan di Kabupaten Wajo sebab guru adalah profesi yang harus selesai dengan dirinya karena tugasnya membangun orang lain dan fokus dengan apa yang bisa kita berikan,” tuturnya
Baca Juga : Amran Mahmud Serahkan Bantuan Ambulans Gratis di Kecamatan Belawa
PGRI merupakan wadah yang sangat strategis dalam menciptakan SDM yang unggul agar betul betul bisa membawa daerah ini lebih maju dan sejahtera”.
Saya bangga dan mengapresiasi atas prestasi yang telah dicapai semoga kedepan kita dapat bersinergi dalam mempercepat program program yang bisa dinikmati masyarakat,” tambahnya. (rls)
Editor: Hendra Wijaya
Baca Juga : Amran Mahmud Kunjungi Warga Korban Kebakaran Rumah di Teddaopu
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar