SULSELSATU.com, MAKASSAR – Legislator dua periode Fraksi Gerindra di DPRD Sulsel, Marjono mengaku belum mengambil keputusan atas sikap Irwan Bachri Syam yang ingin menggandengnya sebagai wakil. Satu dari tiga nama yang dibidik Irwan sebagai pendamping ialah Marjono untuk bertarung di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Lutim 2020.
Dia mengaku tak ingin gegabah menentukan pilihan. Apalagi jika maju di Pilkada, harus menanggalkan posisinya sebagai legislator di DPRD Sulsel.
“Sampai saat ini saya belum mengambil sikap. Saya masih mempertimbangkan, apakah maju atau tidak. Masih dipikir-pikir lah,” kata Marjono di Makassar, Sabtu (29/2/2020).
Baca Juga : Temuan LSI Denny JA di Pilkada Lutim, 79,3 Persen Warga Tolak Politik Uang
Anggota Komisi C DPRD Sulsel ini menegaskan, dirinya harus melihat plus minusnya atas keputusannya jika maju mendampingi Irwan di Pilkada Lutim. Hasil survei juga menjadi indikator penentu dalam dirinya mengambil sikap.
“Saya juga sementara menunggu hasil survei yang dilakukan internal partai (Gerindra). Apakah benar masyarakat di Lutim itu menginginkan saya maju, atau tidak. Intinya saya masih mempertimbangkan banyak hal,” ujar Marjono.
Soal instruksi partai, Marjono mengklaim telah mendapat lampu hijau. Ketua DPD Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras juga sudah memberi restu. Bahkan NasDem juga sudah sepakat jika dia berpaket dengan Irwan. Namun demikian, Marjono butuh pertimbangan matang.
Baca Juga : Program Listrik Gratis Isrullah-Usman Dapat Jempol, Pengamat Sebut Bukti Kepekaan Sosial
Sekretaris Fraksi Gerindra di DPRD Sulsel ini menjelaskan alasan Irwan ingin menggandengnya sebagai pendamping di Pilkada Lutim 2020. Salah satunya karena alasan geo politik.
“Pak Irwan itu kan lebih kuat atau punya basis di wilayah timur. Sedangkan saya di wilayah barat dan Mangkutana Raya yang termasuk Mangkutana, Kalena, Tomoni dan Tomoni Timur. Ada empat kecamatan di situ yang mereka nilai, saya cukup kuat,” ungkapnya.
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar