SULSELSATU.com, WAJO – Keseriusan Pemerintah Kabupaten Wajo di bawah kepemimpinan Amran Mahmud dan Amran membangun generasi Qur’ani melaui Gerakan Masjid Cantik (Gemantik) mulai bersambut.
Dalam setahun terakhir, sejumlah masjid di desa dan kelurahan di Kabupaten Wajo telah membina sumber daya manusia di masjid dengan menjadikannya tempat menghafal Alquran, TPA dan MDA.
Terbukti, setelah meresmikan kampung Al-Quran di Muallah Kecamatan Sajoangin. Bupati Wajo kembali meresmikan Program ‘Santri Ma’had’ Darul Huffadz Al Muqarrabin Muhammadiyah Sabbangparu, Sabtu (29/2/2020) malam.
Baca Juga : Amran Mahmud Teken Komitmen Penyelenggaraan MPP di KemenPAN-RB
“Kita tentu sangat bersyukur gema Gemantik telah menggaung hingga ke kampung. Masjid-masjid telah dijadikan tempat pembinaan anak-anak kita. Karena roh Gemantik yang sesungguhnya adalah memakmurkan masjid,” kata Amran Mahmud saat memberikan sambutan.
Sebagai bentuk dukungan, Bupati Wajo pun berjanji akan membantu Darul Huffadz Al Muqarrabin Muhammadiyah Sabbangparu, mulai dari pengadaan Al-Quran hingga tenaga pelatih untuk mengajarkan tata cara membaca, menghafal dan menguasai Al-Quran. Termasuk metode Dirosa (Pendidikan Orang Dewasa).
“Sehingga bukan hanya anak-anak kita saja yang belajar menghafal Al-Quran, tapi juga orang dewasa bisa belajar. Termasuk orang-orang kita,” tambahnya.
Baca Juga : Amran Mahmud Serahkan Bantuan Ambulans Gratis di Kecamatan Belawa
Sementara, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Wajo, Syekh Haedar Kadir, mengapresiasi program Pemkab Wajo untuk memajukan Islam dengan memakmurkan masjid.
“Kami juga akan senantiasa mendukung program pemerintah, membangun umat untuk Wajo yang berkemajuan,” ucapnya.
Editor: Kink Kusuma Rein
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar