SULSELSATU.com, MAKASSAR – Bakal calon Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin memaparkan sejumlah programnya dalam bidang pendidikan pada acara ngobrol politik di Cafe Res_Publica, Jalan Aandi Pangerang Pettarani, Makassar, Ahad (8/3/2020).
Munafri Arifuddin menegaskan bahwa pendidikan merupakan sesuatu hal yang teramat penting. Karena kemajuan sebuah negara bisa dilihat dari bagaimana sistem pendidikannya.
Untuk itu, kata Appi sapaan akrab CEO PSM Makassar ini, pendidikan harus diberikan porsi perhatian yang besar. Menurutnya, pendidikan di Kota Makassar yang harus dicermati bukan hanya persoalan infrastruktur, melainkan materi didik.
Baca Juga : Tutup Kampanye, Appi-Aliyah Gelar Zikir dan Doa Bersama Ribuan Pendukung
“Bergesernya sebuah generasi, maka bergeser pula metode pendidikannya. Infrastruktur pendidikan di Kota Makassar harus diperhatikan, utamanya soal kenyamanan anak didik dalam belajar. Baik itu di tingkat PAUD, Sekolah Dasar (SD) dan SMP,” kata Appi.
Lebih jauh, Appi mengungkapkan pendidikan sekarang masih berbicara soal beasiswa untuk anak didik. Padahal, untuk menghasilkan metode pendidikan yang baik maka tentu gurunya harus diberikan suplemen berkualitas.
Misalnya, kata Appi menyekolahkan para guru atau tenaga didik ke negara-negara yang sistem pendidikannya dikenal berkualitas. “Supaya ada standarisasi dalam proses belajar mengajar,” tuturnya.
Baca Juga : Survei PPI Pilwalkot Makassar 2024: MULIA Sulit Terkejar, SEHATI dan INIMI Saling Salip
Kemudian, lanjut Appi, para guru atau tenaga didik harus mempunyai rapor untuk diberikan reward. Supaya para guru terpacu menghasilkan anak didik berkualitas.
“Kita juga tentunya dengan mudah mengindentifikasi mana guru yang berkualitas dan butuh support. Saya juga berharap ada juga pendidikan akhlak,” ujarnya.
Selain itu, Appi juga ingin menghadirkan sekolah berintegritas. Tujuannya untuk mengurangi kemacetan dan memudahkan pengawasan anak didik.
Baca Juga : Serangan Hoaks dan Fitnah, Paslon MULIA Tetap Santun Tanggapi Isu Negatif
Penulis: Asrul
Editor: Kink Kusuma Rein
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar