Garuda di Lautku Open Ship KRI Bima Suci-945 dan KRI Dewaruci

Garuda di Lautku Open Ship KRI Bima Suci-945 dan KRI Dewaruci
SULSELSATU.com, MAKASSAR –  Kapal layar latih KRI Bima Suci -945 dan KRI Dewaruci milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) akan meriahkan  event akbar  Garuda di Lautku di Makassar, Sabtu (7/3/2020).
 
“Dua kapal layar latih KRI Bima Suci-945 dan KRI Dewaruci akan mengelar open ship di pelabuhan umum Soekarno Hatta Makassar memeriahkan event Garuda di Lautku, ” ujar Asisten Perencanaan Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Asrena Danlantamal) VI yang juga sebagai koordinator Open Ships Garuda i Lautku Letkol  Laut (P)  Dedi Sugianto.
 
Ia juga mengatakan bahwa open ship akan diselenggarakan menjelang acara puncak Garuda di Lautku pada tanggal 18 Maret 2020, dua hari sebelumya digelar open ship yaitu pada tanggal 14 -15 Maret  2020 mendatang mulai pukul 08.00 hingga 17.00 Wita. 
 
Lebih lanjut dia katakan, open ship kedua kapal tersebut dibuka untuk masyarakat umum dan tidak dipungut bayaran alias gratis.
 
“Untuk itu jangan lewatkan kesempatan emas ini, kunjungilah dan ramaikan momen bersejarah ini  karena untuk pertama kalinya dua kapal latih ini akan disandingkan saling berhadapan di Kota Makassar,” ujarnya.
 
KRI Bima Suci -945 merupakan kapal layar buatan perusahaan kapal ternama Spanyol yang berlokasi di Kota Vigo, Freire Shipyard.
 
Rancangan teknis kapal layar tiang tinggi ini memiliki ukuran panjang totalnya 111,20 meter, lebar 13,65 meter, kedalaman draft 5,95 meter, dan tinggi maksimal tiang layar 49 meter dari permukaan dek atas.
 
Kapal kelas Bark (Barque) tiga tiang itu memiliki 26 layar dengan luas keseluruhan layar 3.352 meter persegi dan Ketinggian dek utamanya 9,20 meter dari permukaan laut.
 
Sedangkan KRI Dewaruci merupakan salah satu kapal legendaris Indonesia. Kapal ini dibangun di Hc Stulcken & Son Jerman pada tahun 1952.
 
Kapal yang berukuran 58,5 meter dan lebar 9,5 meter dari kelas Barquentine ini dibangun di H.C. Stulchen & Sohn Hamburg, Jerman dan merupakan satu-satunya kapal layar tiang tinggi produk galangan kapal  pada 1952 yang masih laik layar dari tiga kapal sejenis yang pernah diproduksi.
 
Editor: Kink Kusuma Rein

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga