SULSELSATU.com – Informasi mengganasnya virus corona atau COVID-19 meresahkan warga dunia, termasuk di Indonesia.
Penyebab kecemasan masyarakat juga disebabkan oleh, berbagai informasi yang tidak benar soal virus tersebut.
Banjir informasi mengenai wabah corona ini mau tak mau punya andil mempengaruhi kesehatan mental sebagian orang. Berita yang berjejal mengenai corona seliweran baik melalui media massa ataupun media sosial.
Baca Juga : VIDEO: Virus Corona Ada di Buku Paket IPA Tahun 2017, Katanya Tidak Berbahaya
Di satu sisi, aliran informasi tersebut penting untuk membangun kewaspadaan dan bekal diri akan kabar terkini. Namun di sisi lain, tak jarang ada yang justru merasa cemas dan takut akan kondisi ini.
Penting pula untuk menemukan mekanisme menghadapi ketakutan dan kecemasan. Langkah ini penting dilakukan untuk memastikan kesehatan mental dan mengelola rasa tersebut agar tak mengarah ke kepanikan.
1. Kebiasaan akses berita secara sehat
Kecemasan terkait kesehatan (health anxiety) kadang terpenuhi dengan membaca dan mencari informasi baru. Sebagai contoh Anda mengalami gejala, tanda atau segala sesuatu yang membuat cemas, Anda langsung mencari informasi salah satunya dari mesin pencari (search engine).
Baca Juga : Cegah Virus Corona, Shalat Idul Fitri di Lutra Terapkan Protkes
“Kecemasan akan kesehatan didorong dan ditandai dengan pengecekan informasi secara konstan. Batasi interupsi hari Anda dengan mematikan alarm dari aplikasi berita,” kata Meg Arroll, psikolog, seperti diberitakan CNNIndonesia, Senin (9/3/2020).
Penting untuk tetap memperbarui informasi, tetapi perlu juga untuk memberikan jeda agar informasi yang sama dari beberapa sumber itu malah berjejal di kepala. Arroll menyarankan untuk memilih satu sumber informasi tepercaya.
“Batasi frekuensi pengecekan berita, dari sumber apapun, dalam sehari. Jika Anda seorang pemeriksa konstan, kurangi berapa kali Anda membaca berita secara bertahap dan catat tingkat kecemasan Anda sebelum dan sesudah Anda memeriksa berita tentang virus corona,” jelas dia.
Baca Juga : Alhamdulillah, Pasien Sembuh Covid-19 di Lutim Jadi 1.379 Orang
2. Atur perspektif
Statistik terkait jumlah orang yang terinfeksi dan meninggal tampak menakutkan. Jika merasa cemas, sebaiknya menempatkan mereka ke dalam perspektif.
“Berita utama mungkin membuat kita percaya bahwa ini adalah kejadian bencana, tetapi melihat bukti secara objektif dapat membuat pikiran tenang. Meskipun ini adalah penyakit serius, saat ini angka kematiannya jauh di bawah influenza musiman,” kata Arroll.
3. Praktik self care
Virus corona saat ini jadi topik kesehatan global. Semua orang membicarakannya, pun semua media menulis tentangnya. Tugas Anda adalah memberikan diri waktu untuk memproses apa yang terjadi dan merasionalisasikan pikiran yang cemas. Cara yang bisa dilakukan adalah merawat diri sendiri atau self care.
Baca Juga : Wabah Belum Mereda, 4 Juta Orang Terjangkit Covid-19 di Seluruh Dunia
“Jika merasa sangat cemas, lakukan self care dengan cara apapun yang dirasa berhasil semisal bertemu teman, jalan-jalan, mandi agak lama untuk menyegarkan pikiran,” kata Arroll.
Saat rasa cemas mempengaruhi pekerjaan, Anda bisa meminta waktu untuk absen. Isi hari dengan hal baru atau pergi ke tempat baru.
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar