Logo Sulselsatu

Dirjen Perikanan Tangkap KKP Bahas Pengelolaan Tuna di Unhas

Asrul
Asrul

Rabu, 11 Maret 2020 10:59

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Universitas Hasanuddin melalui Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) menyelenggarakan kuliah umum yang menghadirkan Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia M Zulficar Mochtar sebagai narasumber.

Dekan FIKP Unhas, Dr Aisjah Farhum, menyampaikan terima kasih atas kesediaan narasumber untuk berbagi ilmu dan informasi terbaru mengenai kondisi maritim Indonesia saat ini.

“Kami senang dan bersyukur bisa mendapatkan kesempatan untuk mendengarkan langsung dari sumber pertama mengenai isu kelautan Indonesia. Tentu harapan kita bersama, kegiatan ini bisa menjadi sarana memperbaharui informasi kita tentang bidang keilmuan yang dimiliki,” jelas Dr Aisjah.

Baca Juga : Konsisten Kembangkan Kapasitas Digital, Indosat Hadirkan Laboratorium Berteknologi di Unhas

Pada kesempatan tersebut, M Zulficar Mochtar, selaku narasumber menyampaikan materinya yang diberi judul “Konsep Pengelolaan Menuju Perikanan Tuna yang Maju dan Bertanggungjawab”.

Dalam penjelasannya, beliau mengatakan Indonesia merupakan produsen tuna terbesar. Namun, sumber daya ini belum dimanfaatkan secara optimal. Sehingga, untuk komoditas ekspor Tuna, Indonesia masih berada diurutan sembilan.

“Tuna menjadi sangat spesial sebab sifatnya yang bermigrasi, tidak menetap di wilayah tertentu. Komoditas ini memiliki peluang besar dalam peningkatan ekspor Tuna di Indonesia. Saya percaya, jika kita kawal ini bersama, maka ekspor kita akan meningkat,” jelas Zulficar.

Baca Juga : OJK Mengajar Generasi Cerdas Keuangan Menuju Indonesia Emas Edukasi Mahasiswa Unhas

Lebih lanjut, Zulficar menjelaskan bahwa dalam pemanfaatan Tuna ada kewajiban setiap negara untuk melakukannya dengan kerja sama internasional. Hal ini sesuai dengan UNCLOS 1982 (pasal 64) dan UNFSA/UNIA 1995 (Pasal 17 ayat 2) yang mana keduanya sudah diratifikasi oleh Pemerintah Republik Indonesia.

“Letak Indonesia yang sangat strategis yang terletak diantara dua samudra menjadikannya lokasi migrasi bagi Tuna. Rata-rata produksi Tuna Indonesia selama 14 tahun terakhir (2005-2018) sebesar 567.867 ton. Sejauh ini, total ekspor TCT tahun 2018 sebesar 168.436 ton dengan nilai 714 juta USD. Ekspor tersebut didominasi oleh Tuna,” kata Zulficar.

Editor: Asrul

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...