SULSELSATU.com, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) kewaspadaan dan pencegahan virus corona (Covid-19) dan Demam Berdarah Dengue
(DBD), di Baruga Karaeng Pattingalloang, Jumat (13/3/2020).
Dalam sambutannya, Nurdin Abdullah mengaku sangat bersyukur rakor ini dihadiri DPRD Sulsel, Kepala BIN, Angkasa Pura, Pelindo, Perhubungan, Dinas Kesehatan, Forkopimda, dan yang paling penting seluruh rumah sakit di Sulsel. Menurutnya, semua yang hadir pada rakor ini tentunya memiliki peran penting dalam mencegah terjangkitnya Covid-19 dan DBD sendiri.
“Saya bersyukur karena semuanya hadir. Selain Covid-19 ini juga DBD, saya minta supaya kita betul-betul mencegahnya. Jangan karena kita fokus cegah Covid-19, penyakit lain yang kena,” kata Nurdin
Baca Juga : Disebut Masuk Tim Pemenangan Paslon di Pilgub Sulsel, Ini Kata Nurdin Abdullah
Nurdin menjelaskan, Covid-19 ini disinyalir kuat bukan virus biasa. Sebab, virus biasa penyebarannya tidak secepat penyebaran Covid-19 ini.
“Ini bukan virus biasa, tidak mungkin bisa menyebar begitu cepat,” singkatnya.
Adapun imbauan Nurdin Abdullah dalam kesempatan tersebut, diharapkan seluruh masyarakat untuk saat ini jangan dulu bersentuhan secara fisik. Dimana penyebaran Covid-19 ini bisa terjangkit hanya dengan bersentuhan fisik, terutama bagian wajah dan telapak tangan.
Baca Juga : Iksan Iskandar Bersama Warga Jeneponto Terharu Saat Bertemu Nurdin Abdullah
Diketahui, para pakar kesehatan memberikan rekomendasi agar membatasi sentuhan fisik demi mengurangi resiko tertular. Salah satunya, budaya masyarakat pada umumnya yakni jabat tangan, sebaiknya dihindari untuk saat ini.
“Meskipun itu adalah budayanya kita harus jabat tangan, tapi kita hindari dulu untuk mencegah terjadinya efek yang lebih besar ini,” imbaunya.
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar