SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pemerintah bersama DPR tengah membahas RUU Omnibus Law Cipta Kerja. Sejumlah pihak pun menolak hal itu.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas menyatakan akan membantu pemerintah mensosialisasikan isi draf RUU Omnibus Law Cipta Kerja itu.
“Kami berniat membantu pemerintah, bagaimana agar Omnibus Law bukan hanya sesuai dengan perspektif pemerintah, tapi ini rakyat, publik, masyarakat juga merasakan keinginan yang sama. Supaya match saja, supaya cocok,” ujar Gus Yaqut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dilansir dari CNN Indonesia, Jumat (13/3/2020).
Baca Juga : Organisasi Profesi Medis di Makassar Tolak RUU Omnibus Law Kesehatan
Gus Yaqut mengaku sudah membahas draf tersebut bersama Presiden Joko Widodo. Nantinya, GP Ansor akan membantu menyampaikan kekurangan dan kelebihan isi Omnibus Law. Menurutnya, penolakan dari masyarakat terjadi lantaran kurang sosialisasi dari pemerintah.
“Intinya Omnibus Law yang kontroversial ini hanya kurang cara mensosialisasikan ke publik. Publik harus disosialisasikan sebenarnya apa Omnibus Law itu,” katanya.
Dari keterangan Jokowi, lanjut Gus Yaqut, Omnibus Law Cipta Kerja dinilai tak akan mengganggu kepentingan masyarakat yang telah bekerja melainkan fokus pada yang belum bekerja.
Baca Juga : VIDEO: Demo Tolak Omnibus Law di Makassar Ricuh, Mobil Ambulans NasDem Dibakar
“Jadi beberapa hal yang selama ini menjadi rasa penasaran kami terjawab. Kami juga akan diskusi terus menerus dengan pihak istana untuk memberikan masukan terkait Omnibus Law,” ucapnya.
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar