Cegah Corona, Pemkot Parepare Tolak Kapal Pesiar

Cegah Corona, Pemkot Parepare Tolak Kapal Pesiar

SULSELSATU.com, PAREPARE – Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare memproteksi dini masyarakatnya agar tidak terinfeksi virus corona atau Covid-19. Salah satunya dengan menolak kedatangan kapal pesiar asing yang akan bersandar di Pelabuhan Nusantara Parepare.

Sekda Kota Parepare Iwan Asaad mengatakan, tidak hanya Parepare yang menolak, Palopo pun ikut menolak kedatangan kapal pesiar itu. Hanya Makassar yang menerima kedatangan kapal pesiar itu di Sulsel.

“Kami tidak bisa berbicara soal kebijakan daerah lain. Tapi kalau Palopo misalnya sudah menolak, tentu kita juga punya bahan pertimbangan untuk menolak. 70 persen pasti kami tolak, 30 persen itu kami pertimbangkan dampak plus minusnya,” ungkap Iwan Asaad.

Senada disampaikan Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, terkait ditolaknya kapal pesiar itu. “Saya dikabarkan akan ada kapal pesiar hendak masuk ke Kota Parepare. Sesuai standar nasional, kita closing, kita tutup. Jangan merapat berlabuh saja tidak bisa. Saya lindungi masyarakat saya,” tegas Taufan Pawe.

Menurutnya, dari hasil pertemuannya bersama Apeksi dengan Presiden Joko Widodo menyikapi virus Corona.

“Saat membawa Apeksi bertemu Bapak Presiden, Presiden meminta seluruh kepala daerah untuk melakukan upaya ril. Namun yang terpenting jangan menciptakan kepanikan. Justru kepanikan ini yang harus diredam terkait Covid-19,” imbuh Taufan.

“Intinya semangat Bapak Jokowi dalam memproteksi wabah virus ini luar biasa. Termasuk kami di Parepare, saya bergerak cepat menyiapkan ruang khusus untuk isolasi,” lanjut Taufan.

Ruang isolasi dimaksud adalah di RSUD Andi Makkasau, Parepare. Karena itu, Taufan menekankan, bersama jajarannya terus melakukan proteksi secara berlapis-lapis, termasuk dokter ahli agar tidak keluar Parepare.

“Intinya jangan panik, tetap waspada. Terutama menjaga kondisi tubuh tetap sehat, tidur yang cukup, makan buah dan cuci tangan,” imbau Taufan.

Taufan mengingatkan, jika suhu badan mulai demam segera melakukan pemeriksaan ke layanan kesehatan. “Apalagi yang perlu diproteksi mereka yang pernah ke luar negeri dan kontak dengan orang di luar negeri,” tandas wali kota bergelar doktor ilmu hukum ini.

Penulis: Andi Fardi
Editor: Asrul

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga