Tangkal Penularan Corona, Spanyol Lockdown 15 Hari
JAKARTA – Pemerintah Spanyol memutuskan untuk lockdown untuk menangkal penularan virus corona. Kebijakan yang mulai diterapkan pada Sabtu (15/3) waktu setempat ini akan berlaku 15 hari ke depan.
Langkah itu juga diambil karena Spanyol menjadi negara yang terkena dampak Covid-19 paling parah kedua di Eropa, setelah Italia.
Selama masa lockdown berlangsung, masyarakat dilarang meninggalkan rumah kecuali untuk membeli makanan, obat-obatan, pergi bekerja atau ke rumah sakit atau untuk keadaan darurat.
Semua bar, restoran, dan toko yang menjual apa pun kecuali makanan dan bahan pokok lainnya harus ditutup. Selain itu, kegiatan rekreasi dan olahraga juga harus ditangguhkan. Tempat hiburan umum seperti bioskop, teater, kolam renang dan lapangan olah raga juga ditutup.
“Kami (pada akhirnya) akan kembali ke pekerjaan rutin kami dan kembali mengunjungi teman-teman dan orang-orang terkasih kami,” kata Perdana Menteri Pedro Sanchez dalam pidato yang disiarkan secara nasional.
“Sampai saat itu tiba, jangan buang energi yang penting sekarang. Jangan sampai salah langkah,” katanya lagi seperti dilansir dari CNBCIndonesia dari Reuters.
Spanyol saat ini memiliki 6.392 kasus dengan total kematian 197 orang. Sementara pasien sembuh ada 517 orang. Secara global, Covid-19 telah menginfeksi 160.563 orang dan menewaskan 5.962 orang. Di mana total pasien sembuh ada sebanyak 75.959, menurut Worldometers.
Sebelumnya, Spanyol telah melaporkan salah satu korban terinfeksi adalah istri dari PM Sanchez, yaitu Begona Gomez. Ia dilaporkan terinfeksi tak lama setelah negara mengumumkan lockdown tersebut.
Baik Gomez maupun Sanchez saat ini dikabarkan dalam kondisi baik.
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News