Sinjai Waspada DBD dan Virus Corona
SULSELSATU.com, SINJAI – Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai mencatat sebanyak 49 orang yang terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang tercatat sejak awal 2020 hingga hari ini.
Kepala Dinas Kesehatan Sinjai Andi Suryanto Asapa mengatakan, bahwa meski saat ini yang menjadi ancaman bagi seluruh warga adalah virus corona, namun juga patut diwaspadai adalah penyakit demam berdarah yang sekarang ini jumlahnya 49 orang.
Menurut Suryanto, pihaknya terus berupaya menekan angka kasus DBD dengan cara memberikan peringatan dini kepada para petugas puskesmas agar siaga dalam melakukan pencegahan. Selain itu pihaknya melakukan pembagian bubuk abate ke masyarakat.
“Jika ada kasus DBD baru, pihak puskesmas setempat wajib melakukan penyelidikan epidemiologi. Ini bertujuan untuk mengetahui nyamuknya berasal dari sekitar tempat tinggal penderita, atau dari wilayah lain. Kemarin ada 5 pasien DBD yang dirawat dan 3 orang di antaranya sudah kembali ke rumahnya,” ungkapnya.
Suryanto menambahkan, fogging bukan cara terbaik untuk memberantas nyamuk pembawa virus dengue penyebab demam berdarah. Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, fogging bisa menimbulkan efek resisten terhadap nyamuk.
“Langkah terbaik dalam membasmi jentik-jentik nyamuk yaitu dengan cara membasmi sarang nyamuk melalui 3M plus yakni menguras bak mandi, menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air dan memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular demam berdarah,” ujar Suryanto.
Penulis: Andi Irfan Arjuna
Editor: Hendra Wijaya
Cek berita dan artikel yang lain di Google News