Dispar Makassar Masih Pikir-Pikir Tutup THM
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Rusmayani Majid bertemu bersama pelaku usaha hotel, restoran, tempat hiburan malam, pusat perbelanjaan, dan event organizer di Kantor Dinas Pariwisata Kota Makassar.
Dalam pertemuan itu, Rusmayani Majid membahas berbagai langkah antisipasi yang dapat ditempuh oleh pelaku usaha bersama pemerintah dalam menanggulangi penyebaran Coronavirus Covid-19 di Makassar.
Rusmayani Majid menuturkan dunia pariwisata paling merasakan dampak dari pandemi Coronavirus Covid-19. Ia segera berkordinasi dengan walikota mengenai pertemuan hari ini.
“Soal kemungkinan penutupan sementara tempat usaha akan kami pertimbangkan kembali, mengingat ada karyawan yang diupah harian, dan ada penutupan menyambut Hari Raya Nyepi, selama Ramadhan hingga Idul Fitri,” terangnya.
Ia menambahkan semua event pemerintah dan swasta ditunda sejak adanya pandemi Coronavirus Covid-19. Saat rembug bersama pelaku usaha, Kadis Rusmayani juga mendiskusikan rencana diterbitkannya surat edaran yang khusus diperuntukkan bagi pelaku usaha hiburan, dan pariwisata.
Data dari Dinas Pariwisata Kota Makassar di tahun 2018, ada 124 hotel berbintang yang beroperasi di Makassar, ditambah 138 restoran, 10 usaha karaoke, 1 diskotek, 18 refleksi kesehatan, 11 usaha pijat, dan 12 rumah bernyanyi keluarga.
Sementara itu, Ketua AUHM (Asosiasi Usaha Hiburan Malam) Zulkarnain Ali Naru mengatakan pihaknya telah melakukan serangkaian tindakan pencegahan seperti tes suhu badan, penyemprotan disinfektan, hingga menunda event yang mendatangkan artis-artis dari luar negeri ataupun luar kota Makassar.
“Jika beresiko akan menutup untuk sementara waktu,” kata Zulkarnain Ali Naru.
Penulis: Resti Setiawati
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News