Logo Sulselsatu

MUI Sulsel Sebut Salat Jumat Berjamaah Masih Bisa Dilaksanakan di Masjid

Asrul
Asrul

Kamis, 19 Maret 2020 23:40

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan Prof Dr HM Galib Mattola angkat bicara terkait penyelenggaraan ibadah salat Jumat berjamaah di SULSEL, Jumat (20/3/2020) besok.

Galib mengatakan penyelenggaraan ibadah salat jumat di Sulsel akan tetap diselenggarakan meski sebelumnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa nomor 14 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi Wabah Covid-19.

Merujuk pada Fatwa nomor 14 tahun 2020 yang dikeluarkan pada tanggal 16 Maret 2020, Prof Galib menjelaskan penyelenggaraan ibadah salat jumat dalam Situasi wabah Covid-19 bisa diganti dengan salat zuhur hanya berlaku di daerah yang telah terjangkit virus corona dan sudah tidak terkendali.

Baca Juga : Kinerja Perbankan Syariah Sulsel Lebih Unggul Dibanding Konvensional, Aset Tumbuh 20,62 Persen

“Fatwa MUI Indonesia nomor 14 tahun 2020 yang dikeluarkan 16 Maret 2020 itu intinya bahwa kalau di suatu tempat belum ditemukan satu kasus pelaksanaan ibadah dilaksanakan seperti biasa, atau berlaku seperti biasa, yang kedua, dalam hal mungkin sudah ada virus di suatu tempat tapi masih bisa terkendali belum membahayakan itu juga masih bisa dilaksanakan,” katanya saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Kamis (19/3/2020).

“Cuman kalau disuatu tempat sudah merebak dan tidak lagi terkendali maka pada saat itu pemerintah bisa melakukan tindakan termasuk salat bisa masing masing di rumah karena mencegah terjadinya penularan” tambahnya

Lebih lanjut, Prof Galib mengaku terus menunggu perkembangan dan informasi dari pemerintah daerah terkait kondisi terkini di Sulsel tentang wabah Covid-19. Itu kata dia, diperlukan untuk mengambil langkah-langkah atau kebijakan pelaksanaan ibadah salat berjamaah.

Baca Juga : Aset Perbankan Sulsel Mencapai Rp200,37 Triliun, Tumbuh Positif di Awal Tahun

“Tentu saja kita berharap kepada seluruh lapisan masyarakat menunggu arahan pemerintah untuk memberikan informasi bagaimana kondisi Makassar, apakah sudah ada yang positif atau belum. Kalau belum ada yang positif dan dimungkinkan untuk pelaksanaan ya kita laksanakan,” jelasnya

Selain itu, Prof Galib mengimbau pengurus mesjid untuk menyiapkan pembersih tangan dan mempersingkat waktu khotbah jumat.

“Jadi yang pertama kita berharap bahwa seluruh jemaah ini memperbanyak doa, dan kemudian sekitarnya di masjid ada pembersih tangan yang disiapkan pengurus masjid, menjaga jarak, dan khotbahnya juga jangan terlalu lama, point pointnya saja, pointnya itu tentang bagaimana kita menjaga diri dari bahaya virus itu,” tutup dia.

Baca Juga : Kenaikan PPN 12 Persen Dinilai Tak Pro Rakyat

Penulis: Jahir Majid
Editor: Asrul

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video09 April 2025 18:07
VIDEO: Presiden Prabowo Akui Komunikasi Pemerintah Masih Kurang
SULSELSATU.com – Presiden Prabowo Subianto mengaku komunikasi dari pemerintah yang ia pimpin agak kurang. Ia menilai, keterbukaan informasi kepa...
Berita Utama09 April 2025 17:48
Estafet Kepemimpinan Polres Bulukumba: AKBP Restu Wijayanto Resmi Gantikan AKBP Andi Erma Suryono
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Tongkat estafet kepemimpinan di lingkungan Polres Bulukumba resmi berganti. AKBP Restu Wijayanto ditunjuk sebagai Kap...
Bisnis09 April 2025 17:44
Aman dan Nyaman, Beli Mobil Bekas di Kalla Toyota Trust dengan Garansi Resmi
Di tengah tren penjualan mobil bekas yang terus meningkat, Toyota Trust hadir sebagai jawaban terpercaya dari Kalla Toyota melakukan trade-in mobil ba...
Sulsel09 April 2025 17:12
Wali Kota Parepare Tasming Hamid Tekankan Pengelolaan Aset dan Sumber Daya Lokal untuk Dongkrak PAD
SULSELSATU.com, PAREPARE – Wali Kota Parepare, Tasming Hamid memimpin rapat koordinasi monitoring dan evaluasi (monev) pelaksanaan kegiatan pemb...