Dewan Dukung Langkah Pemkot Makassar Imbau Warga Tak Shalat Berjemaah
SULSELSATU.com, MAKASSAR – DPRD Kota Makassar sepakat dengan kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Kota (Pemkot) untuk membatasi beberapa aktivitas yang melibatkan banyak orang, termasuk Shalat Jumat berjamaah di masjid.
Ketua DPRD Kota Makassar, Rudianto Lallo menjelaskan bahwa hal ini seyogyanya perlu diikuti oleh seluruh masyarakat apalagi larangan berkumpul termasuk salat Jumat secara berjemaah memang telah dihimbau juga sebelumnya oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Sebaiknya kita ikuti himbauan pemerintah. Apalagi kalau lembaga MUI sudah juga keluarkan himbauan kepada ummat, memang perlu pembatasan dan menghindari berkumpul (dengan) banyak orang guna mencegah virus Covid-19,” katanya.
Dia menambahkan bahwa upaya-upaya tersebut bukan tanpa alasan yang kuat.
“Semua yang dilakukan pemerintah itu kemaslahatan kita bersama. jadi semua (demi) kebaikan masyarakat,” ujarnya.
Dia juga meminta masyarakat perlu lebih bijak menelaah keputusan tersebut. Sehingga tidak menimbulkan rasa panik berlebihan pada pandemik ini. Ini merupakan upaya pencegahan dengan membuat masyarakat seminim mungkin untuk berkumpul.
“Kurangi interaksi sosial dan lebih banyak di rumah. Prinsipnya lebih baik mencegah daripada mengobati, Warga tidak perlu panik karena pemerintah sudah antisipasi” kata Rudianto, Jumat (20/3/2020).
Sejalan, Wakil Ketua DPRD Kota Makassar Andi Suhada Sappaile menjelaskan bahwa sebagai warga negara yang baik seyogyanya masyarakat perlu mematuhi apa yang diinstruksikan oleh pemerintah.
Editor: Kink Kusuma Rein
Cek berita dan artikel yang lain di Google News