SULSELSATU.com, MAKASSAR – Setelah menyarankan untuk meliburkan sekolah demi mencegah penyebaran Virus Corona atau Covid-19, Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Irman Yasin Limpo, meminta kepada pemerintah agar guru juga “dirumahkan”.
Pasca merebaknya virus corona, meskipun proses belajar siswa dipindahkan ke rumah, guru masih diwajibkan ke sekolah. “Saya minta untuk guru juga dirumahkan,” kata None, sapaan akrab Irman YL, Jumat, 20 Maret 2020.
Menurut bakal calon Wali Kota Makassar ini, proses belajar dalam situasi saat ini, tetap harus melalui sistem online. Interaksi dengan anak-anak dalam online juga merelaksasi stres diantara sesama anak dan juga guru.
Baca Juga : Ini Makna Sumpah Pemuda Bagi None
“Mereka bisa ceria dan guyon serta bersosialisasi dengan online, apakah melalui aplikasi Zoom, Google Class Room, dan sebagainya,” terangnya.
None menuturkan, guru menjadi bagian edukasi dalam memberdayakan masyarakt untuk menghadapi virus corona. Begitupun dengan para orangtua. “Saat bom Nagasaki dan Hiroshima di Jepang, maka Kaisar Jepang meminta agar guru menjadi yang prioritas diselamatkan,” imbuhnya.
None mengimbau agar para guru tetap semangat, gelorakan semangat pengabdian, dan tetap waspada serta berhati-hati.
Baca Juga : Hadapi Resesi, None: Rakyat Harus Rasakan Langsung Kehadiran Pemerintah
Diketahui, pemerintah telah mengumumkan dua warga Sulsel positif Virus Corona. Satu pasien telah meninggal dunia, dan satunya lagi masih dalam perawatan di RS Wahidin Soedirohusodo. Dan secara nasional, data terakhir 309 pasien positif Corona, 25 meninggal dunia. (*)
Editor: ANDI
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar