SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sebanyak 3.265 peserta ujian nasional berbasis komputer (UNBK) jenjang SMK yang tersebar di 24 kabupaten/kota di Sulsel tidak mengikuti ujian. Mereka yang tidak hadir akan diberi kesempatan mengikuti ujian susulan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdik Sulsel, Basri mengatakan, peserta yang tidak hadir alasannya bermacam-macam.
Selain karena kesehatan terganggu, adapula yang diketahui tidak lagi masuk sekolah namun masih terdata di dapodik (data pokok pendidikan) Kemendikbud.
Baca Juga : Rakor Pendidikan Tingkat Sulsel, Jumlah SMK dan SLB Perlu Ditingkatkan
“Ada memang sudah berhenti sekolah. Kan datanya itu kalau anak kita sudah kelas dua, itukan sudah terdaftar sebagi peserta UN karena sudah terdata di Dapodik. Jadi ada big data, ada data di kementerian itu namanya data pokok pendidikan, di situ lah semua data-data peserta UN,” ujar Basri.
Meski demikian, Basri mengaku akan tetap mengakomodir para siswa yang tidak hadir ujian. Utamanya bagi mereka yang sakit.
Pasalnya Disdik Sulsel sebelumnya telah mengeluarkan imbauan agar siswa tidak memaksakan ikut ujian jika dalam kondisi sakit.
Baca Juga : Balai Bahasa Sulsel Gelar FTBI Diikuti Siswa SMP 2 Provinsi
Imbauan itu berdasarkan menerbitkan edaran ke tiap SMA/SMK/SLB terkait antisipasi dan kewaspadaan virus Corona di Sulsel. Melalui surat bernomor: 004.5/2736/-Sekret I/Disdik tentang Faktor-Faktor yang Harus Diperhatikan saat melaksanakan Ujian Nasional di tingkat SMA/SMK/SLB Negeri/Swasta di Sulsel.
Edaran itu, kata Basri, pihaknya meminta agar tidak memaksakan hadir di sekolah bagi yang memiliki keluhan sakit dengan gejala gangguan demam/gangguan pernapasan.
Khusus peserta ujian, dapat mengikuti ujian pada waktu lain yang ditetapkan pusat asesmen dan pembelajaran.
Baca Juga : Sempat Terjadi Kesalahan Sistem Penginputan, Disdik Sulsel Telah Resmi Umumkan Hasil PPDB
“Jadi memang kemarin memberikan penekanan bahwa bagi anak-anak kita yang sakit kemudian terganggu kesehatannya jangan paksakan ke sekolah, istirahat saja. Apalagi kalau ada gejala-gejala flu, demam, jangan dipaksakan ke sekolah, cukup di rumah saja,” paparnya.
Untuk kesempatan ujian susulan, jadwalnya akan diatur lebih lanjut kemudian. Sembari menunggu pelaksanaan UNBK di tiap jenjang sekolah dikatakan rampung.
“Jadi ada waktu mengulang SMK, ada waktu mengulang untuk SMA, dan ada waktu mengulang untuk SMP setelah nanti selesai. Semua siswa kita yang tidak ikut, baik di hari pertama, hari kedua, hari ketiga, hari keempat, itu kita kasih waktu untuk melakukan ujian susulan,” tandasnya.
Baca Juga : Hasil UTBK SNBT 2023, Sulsel Tembus 5 Besar Siswa Terbanyak Diterima di PTN
Selain itu Disdik Sulsel juga meminta para peserta yang telah menyelesaikan ujian tidak melakukan aksi konvoi di jalanan.
Basri menyampaikan, sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menertibkan peserta didik yang menghiraukan imbauan ini.
“Pokoknya kita akan tegur, dan kalau berat pelanggarannya kita tahan ijazahnya. Kan kita sudah larang, itu mengganggu ketertiban umum, sekolah sudah kita surati, cabang dinas juga. Kalau pelanggarannya signifikan tentu kita akan kasih teguran,” tegasnya.
Baca Juga : Disdik Sulsel Pastikan Tak Ada Libur Akhir Tahun Bagi Siswa
Editor : Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar