Soal Corona, Dinkes Sinjai: 24 Orang ODP, 1 PDP
SULSELSATU.com, SINJAI – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai, dr Andi Suryanto Asapa yang juga selaku Juru Bicara penanganan virus Corona (Covid-19) Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai menggelar jumpa pers terkait pencegahan dan penanganan virus Covid-19 di Sinjai.
Andi Suryanto mengatakan bahwa jumlah masyarakat yang di skriming dari seluruh titik posko sebanyak 11.142 orang yang terdata per pukul 06.00 Wita pagi tadi. Dan yang suhunya diatas 38 derajat keatas jumlahnya 30 orang lebih.
Inilah yang dilakukan tracing atau penelusuran, apakah pernah ke negara atau provinsi, kabupaten/kota yang terjangkit virus Covid-19 dan hasil penelusuran ini didapatkan orang dalam pemantauan (ODP) jumlahnya sebanyak 26 orang termasuk 1 orang rujukan dari Kabupaten Bone.
“Dari 26 orang ini kembali kita lakukan pemeriksaan dan ternyata ada 24 orang yang betuk-betul adalah orang dalam pemantauan (ODP). Artinya gejala flu, batuk, deman, sakit tenggorokan, kemudian suhunya diatas 38 derajat dan dia kontak dengan provinsi atau negara, seperti dari Korea, Malaysia, Pontianak, dan dari Jakarta. Inilah yang kami periksa dan kami lakukan foto ronsen untuk memastikan apakah ini orang masuk dalam pasien dalam pengawasan (PDP),” ujarnya.
“Jadi hanya 24 orang yang masuk orang dalam pemantauan (ODP), satunya orang saat ini setelah kita lakukan pemeriksaan ternyata masuk dalam pasien dalam pengawasan (PDP) dan sekarang dirawat di RSUD Sinjai dan tadi sudah diambil sampel cairan swapnya atau lendirnya dan sudah dikirim ke Lab pusat dan kita tunggu hasilnya tiga hari kemudian. Sedangkan satu orang yang merupakan rujukan dari bone, ternyata orang ini menderita brohitis dan juga ada luka dilututnya sehingga membuat orang ini deman, hasilnya tadi pagi orang ini dinyatakan negatif,” tambahnya menjelaskan.
Andi Suryanto mengimbau agar kita tetap menjaga kesehatan, karna virus Covid-19 ini diharapkan 80 persen bisa sembuh sendiri dengan daya tahan tubuh, virus ini sama dengan penyakit flu, namun virus ini belum jelas virusnya bagaimana tetapi penularannya melalui binatang.
Sehingga vaksinnya belum ada jadi paling aman jaga kesehatan, minum air secukupnya, kalau lagi batu flu kita istirahat, jaga jarak dengan keluarga, tidak bersentuhan dengan orang yang pernah berada di daerah yang terjangkit.
“Sebentar lagi kita akan mengeluarkan surat edaran, yakni setiap orang yang datang ke wilayah kabupaten Sinjai wajib melaporkan diri 1×24 jam, kemudian surat edaran mengenai pembesuk di rumah sakit pembesuk di batasi akan diperluas sampai di Puskesmas yang pembesuknya juga akan dibatasi,” ungkapnya.
Penulis: Andi Irfan Arjuna
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News