Update Corona Dunia: 370 Ribu Kasus, 16 Ribu Orang Meninggal

Update Corona Dunia: 370 Ribu Kasus, 16 Ribu Orang Meninggal

JAKARTA – Sejumlah negara masih belum bisa mengendalikan wabah dan pandemi virus corona. Bahkan, opsi lockdown sudah banyak diterapkan.

Menurut data Worldometers pada Selasa (24/3/2020), ada 378.741 kasus positif corona di dunia. Sementara angka pasien yang meninggal saat ini sebanyak 16.496. Sedangkan pasien yang sembuh sebanyak 101.608.

Secara spesifik, website itu juga mencatat angka kasus aktif saat ini adalah 260.637 kasus. Di mana kondisi ringan -sedang ada 248.399 (95%) kasus dan yang serius ada 12.238 (5%).

Sementara kasus yang sudah selesai ada 118.104. Dengan total pasien sembuh sebanyak 101.608 (86%) dan pasien meninggal 16.496 (14%).

Untuk penyebarannya sekala global, ada 195 negara dan wilayah yang terpapar corona. Termasuk satu wilayah armada internasional yakni Kapal Pesiar Diamond Princess.

Ada 10 negara dengan kasus terbanyak. Yakni China (81.093), Italia (63.927), AS (43.718), Spanyol (35.136), Jerman (29.056), Iran (23.049), Prancis (19.856), Korea Selatan (8.961), Swiss (8.795), Inggris (6.650).

Sementara di ASEAN, kasus corona terbanyak ada di Malaysia (1.518), Thailand (721), Indonesia (579), Singapura (509), Filipina (462), Vietnam (123), Brunei (91), Kamboja (87), Myanmar (2). Sementara Laos belum melaporkan kasus.

Sementara itu Sekjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan penyebaran corona di tiap negara kini makin meningkat.

“Pandemi semakin cepat,” ujarnya dikutip dari CNBC.

Ia mengatakan akan meminta negara G20 bertindak. Terutama untuk meningkatkan Alat Perlindungan Diri (APD) bagi dokter dan tenaga medis, terutama ke wilayah yang paling banyak terkena dampak virus.

“Kami membutuhkan persatuan di antara negara-negara G20 yang memiliki lebih dari 80% dari PDB global,” katanya.

“Jika kita tidak memprioritaskan melindungi petugas kesehatan, banyak orang akan mati karena petugas kesehatan yang bisa menyelamatkan nyawanya sakit.”

Editor: Hendra Wijaya

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga