SULSELSATU.com MAKASSAR – Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEM) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Bekerja sama dengan Serikat Mahasiswa penggiat konstitusi dan hukum (Simposium) menggelar dialog bertajuk “Peran Mahasiswa Dalam Mengawal Demokrasi Pilkada 2020” di warkop Malgo Jalan Paccinongan Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa, Selasa (24/3/2020).
Hadir dalam pembicara tersebut Aidil Fajri (Presma UIN Alauddin Makassar), Ahmad Zulfikar (Ketua Simposium Sulsel) dan Taqwa Bahar (Ketua PPI Sulsel).
Dalam dialog yang digelar, Presiden mahasiswa UIN Alauddin Aidil Fajri menyatakan bahwa dalam Pilkada seretak tahun 2020 kedepan kita menginginkan mahasiswa dapat berpartisipasi aktif dalam mengawal Pilkada serentak.
Baca Juga : MK Tolak Gugatan INIMI DIA, MULIA dan Andalan Hati Sah Jadi Pemenang
Salah satu masalah yang sering timbul dipermukaan adalah dengan isu sara yang bisa memicu terjadinya konflik, banyak aktor-aktor yang melakukan black campaiqn dengan menyebar isu hoaks.
“Saya rasa langkah antisipatif yang dilakukan adalah bagaimana mahasiswa harus tampil di garda terdepan dalam mengontrol jalanya Pemilukada agar bersinergi dengan penyelenggara. Tentunya jalan yang kita tempuh adalah melakukan kerjasama dengan pihak penyelenggara dalam hal ini Bawaslu,” ujar Aidil Fajri.
Sementara itu Ahmad Sulfikar Selaku Ketua Simpsosium Sulsel menyampaikan bahwa ada beberapa kabupaten yang menggelar pilkada serentak.
Baca Juga : MK Tolak Gugatan Pilkada Bulukumba, Sengketa Pilkada Palopo Berlanjut
“Kami dari simposion Sulsel tentunya akan melakukan pengawalan, momentum demokrasi mahasiswa kami akan turut andil dan mengotrol jalannya proses penyelenggaraan Pilkada serentak, ini juga tidak lepas dari peran mahasiswa untuk aktif bersama dalam mengawal Pemilukada. Kita ketahui bahwa peran mahasiswa sangat vital untuk menjaga proses jalanya demokrasi,” jelas Ahmad Zilfikar.
Ketua PPI Sulsel Taqwa Bahar juga menyampaikan bahwa 12 daerah yang akan menggelar Pilkada serentak telah berjalan dengan lancar sejauh ini.
“Peran mahasiswa saya rasa sangat strategis dalam mengawal jalanya Pilkada, mahasiswa sebagai agen of control harus betul-betul difungsikan untuk tercipta Pilkada yang berkualitas,” ujar Taqwa Bahar.
Baca Juga : MK Tolak Sengketa Hasil Pilkada Toraja Utara, Ombas-Marthen Gagal Lanjutkan Gugatan
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar