SULSELSATU.com, MAKASSAR – Covid-19 di Sulsel turut menarik perhatian warga Tionghoa di Makassar. Virus yang membuat masyarakat takut keluar rumah ini dipercaya akan menyebabkan persoalan baru, yaitu masalah sosial.
Hal inilah yang mendorong Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Sulsel bersama Yayasan Sosial Budi Luhur Makassar menyiapkan bantuan sosial bagi masyarakat. Bantuan itu nantinya akan berupa bahan pokok dan makanan nutrisi.
Dalam rapat PSMTI dan Yayasan Sosial Budi Luhur bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Makassar, di Jalan Andi Mappaodang, Kamis (26/3/2020) diputuskan bantuan tersebut akan diberikan kepada warga tidak mampu. Jumlah sumbangan itu juga disiapkan sebanyak 15.000 paket.
Baca Juga : Rudianto Lallo Ingatkan Polisi Jaga Netralitas di Pilkada 2024
Ketua PSMTI Sulsel, Wilianto Tanta menyebut, saat ini banyak masyarakat pada tingkat ekonomi yang kurang baik takut keluar rumah. Padahal mereka ini baru bisa dapat penghasilan jika bekerja.
“Saat ini kita menyiapkan bantuan sebanyak 10.000 paket untuk menangani masalah sosial yang muncul dari serangan Covid-19. Makanya kami mengajak Yayasan Budi Luhur untuk ikut berpartisipasi sama-sama membantu masyarakat. Kalau kita sama-sama memikul beban ini, maka semua akan jadi ringan,” kata Wilianto.
Sebelumnya Kapolrestabes Makassar, Kombes Yudhiawan menyebutkan di Makassar sudah ada tiga yang meninggal akibat Covid-19 dan pasien positif terus bertambah. Makanya, mereka gencar membubarkan orang yang berkumpul karena penyebarannya sangat cepat. Akibatnya ada masalah sosial yang muncul setelah ini.
Baca Juga : Moment Ketua DPRD Makasaar Rudianto Lallo Bacakan Teks Proklamasi Peringatan HUT RI ke-79
“Kebijakan pemerintah untuk tidak membolehkan masyarakat keluar rumah selama 14 hari dapat membuat persoalan baru, yaitu masalah sosial. Makanya, kami bersama Kodim Makassar mengajak para pengusaha untuk membantu masyarakat yang terdampak masalah sosial akibat wabah Covid-19,” ajak Yudhiawan.
Untuk itu, pihaknya siap memfasilitasi gerakan sosial yang dilakukan para yayasan dalam membantu masyarakat yang terkena dampak sosial Covid-19.
Bersama Kodim akan membagikan sembako ke masyarakat. Kajari Makassar, Nurni Farahyanti yang turut dalam rapat ini menyatakan dukungannya terhadap gerakan ini.
Baca Juga : Kajari Makassar Kunjungi Ketua DPRD Rudianto Lallo di Rumah Rakyat
Pihaknya mengusulkan, sumbangan yang terkumpul nantinya tidak sekaligus diserahkan semuanya. Nurni mengusulkan jumlah sumbangan sebaiknya bisa disiapkan untuk bantuan tahap berikutnya.
“Kita perlu mengantisipasi mewabahnya Covid-19 dalam waktu lama. Makanya, kalau bisa sumbangannya disiapkan untuk tahap berikutnya kalau masih tersedia,” tambahnya.
Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo sangat mengapresiasi aksi yang dilakukan PSMTI dan Yayasan Budi Luhur. Menurutnya, para pengusaha ini memiliki kepekaan sosial.
Baca Juga : Usung Kader di Toraja, Rudianto Lallo Serahkan Rekomendasi NasDem ke Nicodemus-Darma Lelepadang
“Kita selama ini hanya fokus pada wabah padahal ada juga masalah sosial yang muncul dan dampaknya bisa lebih parah. Makanya, kami sangat mendukung gerakan tersebut,” kata Rudianto.
Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb juga mengapresiasi gerakan ini. Dia mengajak semua pihak untuk sama-sama turun tangan mengatasi masalah ini.
“Saatnya kita sama-sama turun tangan, utamanya masalah ekonomi. Kami akan berikan relaksasi terhadap dunia usaha dan pengusaha. Akan ada kebijakan pengurangan pajak dan kebijakan lainnya,” ujar Iqbal.
Baca Juga : Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo Gelar Sosialisasi Perda Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Retribusi Jasa Usaha
Apalagi, banyak orang miskin baru dari masalah ini kata Iqbal karena mereka sudah tidak keluar rumah untuk kerja.
“Makanya, kami dari pemerintah bersama pengusaha ikut peduli untuk membantu mereka,” katanya.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Sosial Budi Luhur Makassar, Benny Phie mengaku siap berpatisipasi. Saat ini pihaknya akan membahas bersama berapa jumlah bantuan yang akan mereka siapkan.
Editor: Kink Kusuma Rein
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar